Senin, 14 Juni 2010

Ancaman Pemboikotan Muncul Lagi

Dua pekerja di Stadion Soccer City saat istirahat makan siang. Setelah protes pekerja stadion di Durban, dikhawatirkan akan terjadi protes serupa di kota-kota lain.

JOHANNESBURG, - Ancaman pemogokan maupun boikot terhadap Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel) kembali muncul. Apalagi, Minggu (13/6/2010) para pekerja stadion di Durban sudah melakukan protes dan sempat terjadi bentrokan dengan polisi.

Sebelumnya, ancaman protes, unjuk rasa, dan pemboikotan Piala Dunia terus santer beredar sebelum Piala Dunia. Bahkan, perusahan konstruksi yang merenovasi Stadion Loftus Versveld juga mengancam akan memboikot Piala Dunia. Mereka mengancam akan menghalangi pertandingan di stadion itu, sebelum pemerintah Pretoria membayar utang biaya renovasi senilai 28,8 juta.

Namun, ancaman itu dibatalkan, demi kelancaran Piala Dunia. Namun, mereka akan kembali berjuang mendapatkan haknya, meski pemerintah Pretoria masih ngotot dan membantah masih memiliki utang itu.

Minggu, ratusan pekerja stadion di Durban melakukan protes. Mereka menuntut kenaikan bayaran. Protes mereka langsung dibubarkan polisi. Namun, mereka tetap beraksi, hingga disemprot gas air mata. Sempat terjadi bentrok, polisi akhirnya menggunakan peluru karet untuk membubarkan protes itu.

Peristiwa itu terjadi saat Jerman melawan Australia dan akhirnya menang 4-0. Meski akhirnya bisa diatasi, namun protes di Durban tersebut bisa menginspirasi kota-kota lain. Apalagi, sebenarnya di kota-kota lain juga ada potensi terjadinya protes serupa. Masalahnya rata-rata soal bayaran. Apalagi, kabar bentrok pekerja dan polisi itu segera beredar luas di Afsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar