Kamis, 24 Juni 2010

"Bafana Bafana" Bangga Bercampur Kecewa

Kapten Afrika Selatan, Aaron Mokoena, dan pelatih Carlos Alberto Parreira.

BLOEMFONTEIN, — Rasa bangga dan kecewa bercampur aduk menjadi satu di dalam diri para pemain Afrika Selatan seusai mengalahkan Perancis, 2-1, pada laga terakhir penyisihan Grup A di Stadion Free State, Bloemfontein, Selasa (22/6/2010). Sebab, mereka berhasil menghibur publiknya dengan kemenangan atas mantan juara dunia dan Eropa tersebut, tetapi di sisi lain, "Bafana Bafana" harus tersingkir.

Ya, kemenangan tipis yang diraih tim besutan Carlos Alberto Parreira ini membuat mereka gagal melangkah ke babak 16 besar. Padahal, pada partai lain, Meksiko kalah 0-1 dari Uruguay. Atas hasil ini, Afsel pun menjadi tuan rumah pertama yang langsung tersingkir di fase grup sepanjang sejarah Piala Dunia.

"Kami masih kecewa," ujar penjaga gawang Afsel, Moeneeb Josephs. "Jika melihat penampilan, kami seharusnya bisa melangkah, tetapi melihat ke belakang... kami seharusnya bisa melakukannya pada pertandingan kedua sehingga akan memudahkan jalan kami."

"Tetapi, sekali lagi, kami harus bangga dengan penampilan dan usaha semua pemain hari ini, bagi negara dan semua orang yang selalu mendukung kami sejak awal."

Memang, Afsel harus membayar mahal dua laga awal yang tidak terlalu bagus. Pada partai perdana yang menandai pembukaan Piala Dunia 2010, mereka hanya bermain imbang 1-1 lawan Meksiko. Kemudian pada partai kedua, Bafana Bafana justru tampil buruk sehingga dilibas Uruguay, 0-3.

Dengan raihan satu poin dan selisih gol yang kurang bagus, Afsel dituntut menang besar saat melawan Perancis, sambil berharap Meksiko dan Uruguay saling mengalahkan. Benar, Meksiko memang kalah. Akan tetapi, usaha Afsel untuk berpesta gol tidak terwujud ketika melawan 10 pemain Perancis.

Meskipun demikian, kapten tim Aaron Mokoena mengatakan, mereka harus tetap bangga. Sebab, walaupun gagal, mereka bisa menutupnya dengan sebuah kemenangan.

"Sebuah hasil seri, kekalahan, dan sebuah kemenangan. Saya kira ini bukan hasil yang buruk," ujar Mokoena. "Perasaan kami bercampur aduk karena kami tidak bisa melangkah lebih jauh, tetapi ada banyak hal positif yang bisa diambil dari hasil ini."

Bukan cuma para pemain yang cukup gembira dengan hasil pertandingan terakhir. Parreira juga melukiskan bagaimana Presiden Afsel Jacob Zuma mengunjungi tim di ruang ganti dan mengatakan kepada para pemain bahwa dia gembira dengan hasil yang diraih.

"Saya yakin bahwa negeri ini bangga," ujar Parreira. "Kami kecewa, tetapi saya mengatakan kepada para pemain bahwa kepala kalian harus tetap tegak karena ini bukanlah sebuah kegagalan."

"Apa yang para pemain lakukan bagi saya dalam tujuh bulan masa persiapan, saya harus mengatakan banyak terima kasih kepada mereka," ujar Parreira dengan penuh emosional. "Saya sangat bahagia dengan kesempatan ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar