Selasa, 22 Juni 2010

Capello: Kerja Saya Sia-sia

Pelatih Inggris Fabio Capello tampak kecewa selama pertandingan timnya lawan Aljazair di penyisihan Grup C Piala Dunia 2010, Jumat (18/6/2010).

RUSTENBURG, - Pelatih Inggris, Fabio Capello, mengatakan, hasil imbang yang diraih timnya dalam dua laga penyisihan grup Piala Dunia 2010 Afrika Selatan membuat pekerjaannya selama dua tahun tampak sia-sia. Ia mengaku berharap, Inggris akan bangkit pada satu laga terakhir fase grup ini.

Di Piala Dunia ini, Inggris berada di Grup C bersama dengan Slovenia, Amerika Serikat (AS), dan Aljazair. Mereka sudah melawan AS dan Aljazair dan kini terdampar di posisi ketiga dengan dua poin, atau sama dengan AS di tempat kedua dan kalah dua angka dari Slovenia di puncak klasemen.

Dengan begitu, Inggris harus memenangi pertandingan melawan Slovenia, Rabu (23/6/2010) untuk bisa masuk putaran kedua. Hasil selain itu benar-benar akan membuat kerja Capello sia-sia.

Sejauh ini, Capello mengaku tak mengerti masalah apa yang sebenarnya dihadapi Inggris. Yang jelas, performa tim pada laga sesungguhnya sama sekali tak mencerminkan hasil latihan.

"Ini membuat pekerjaan selama dua tahun terakhir kami seperti membuang waktu. Saya tak tahu mengapa atau bagaimana para pemain sampai di titik ini," ungkap Capello.

"Latihan sangat bagus, jadi saya tak mengerti kenapa selama pertandingan mereka tidak menampilkan performa seperti dalam sesi latihan. Mereka tampak tak bisa mengubah kecepatan,"

"Kami sangat lambat dan di Piala Dunia, bila Anda tak berlari, bila Anda tak menekan, dan bila Anda tak berjuang, permainan menjadi sulit,"

"Jadi, saya tak gembira karena kerja keras Anda selama 20 hari, Anda mengerjakan semuan persiapan, Anda melihat segalanya selama sesi latihan, tetapi kemudian, di lapangan, semuanya sama sekali berbeda,"

"Namun, Saya bisa menatap cermin pada pagi hari dan mengatakan, betul Anda bekerja keras, betul bahwa Anda belajar segalanya, dan betul juga bahwa Anda menyiapkan segalanya. Tetapi, sepak bola begitu berbeda,"

"Itu kenapa saya tak senang, yaitu bahwa kami menyiapkan segalanya dengan baik setiap saat,"

"Namun, untuk manajer, ketika apa yang telah Anda siapkan selama latihan tak tampak di lapangan, tak mudah untuk memahami apa yang terjadi dalam pikiran pemain,"

"Saya pernah bermain dan tahu masalah itu. Tekanan ini terjadi pada setiap pertandingan penting. Kami masih punya satu peluang terakhir untuk maju,"

"Ini adalah tantangan yang sangat besar, baik bagi saya dan tim. Pemain tahu itu. Saya mengharapkan reaksi dari para pemain. Saya sangat berharap begitu," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar