Selasa, 22 Juni 2010

Capello Siap Mundur?

Pelatih Inggris Fabio Capello tampak kecewa selama pertandingan timnya lawan Aljazair di penyisihan Grup C Piala Dunia 2010, Jumat (18/6/2010).

CAPE TOWN, - Hasil kurang maksimal dari tim nasional Inggris di penyisihan Grup C Piala Dunia Afrika Selatan 2010 membuat petinggi Federasi Sepakbola Inggris alias FA mengkaji ulang kontrak pelatih berkebangsaan Italia tersebut. Menurut laporan BBC, kemungkinan besar Capello akan mundur jika Inggris gagal maju ke babak kedua.

Menurut kabar yang beredar saat ini, FA telah mengevaluasi kontrak Capello sejak tiga minggu lalu. Dilaporkan bahwa FA telah membatalkan klausa masa kerja Capello selama 4 tahun menjadi waktu yang lebih pendek, bila mantan pelatih AC Milan ini tak berhasil membawa "The Three Lions" lolos penyisihan grup.

Namun, sumber terdekat Capello secara tegas membantah rumor tersebut.

"Fabio tak akan mundur. Tidak ada dalam sejarah hidupnya ia mundur dari tanggung jawabnya, kendati itu sulit sekalipun. Ia mendapat lebih banyak tekanan ketika ia melatih Real Madrid, supporter ingin ia keluar, sebagian anggota dewan klub juga demikian, tapi ia bertahan dan Anda tahu apa yang terjadi? Ia memenangkan gelar Juara Liga," papar sumber tersebut seperti dikutip dari Soccernet.

Sementara itu, tanggapan sedikit berbeda justru diungkapkan Manajer Direktur Club England Adrian Bevington.

"Fabio diberi kontrak hingga 2010 dan tak ada yang berubah dengan kontrak tersebut. Posisi kami sangat jelas sampai kami mengevaluasinya tiga atau empat minggu lalu. Tak ada yang berubah sejauh yang kami pahami. Konsentrasi kami saat ini adalah memenangkan pertandingan Rabu depan dan lolos ke babak selanjutnya," ujar Bevington.

Capello sendiri sebenarnya masih punya kontrak selama 2 tahun ke depan .Tapi renegosiasi kontrak yang terjadi tiga pekan lalu, mengancam dirinya terbuang bila Inggris gagal lolos. Meski begitu, Capello dikabarkan akan mendapat sejumlah kompensasi materi bila hal ini terjadi, sama seperti dengan nasib mantan pelatih Inggris Sven Goran Eriksson.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar