Kamis, 24 Juni 2010

Henry Akan Menghadap Presiden Sarkozy

Striker Perancis Thierry Henry tampak kecewa setelah timnya kalah 1-2 di tangan Afrika Selatan pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala Dunia 2010 di Free State Stadium di Kota Mangaung/Bloemfontein, Selasa (22/6/2010).

PARIS, — Perpecahan di kubu tim nasional Perancis tampaknya begitu gawat. Sampai-sampai striker Thierry Henry ingin bertemu langsung dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy untuk membahas permasalahan dalam skuad "Les Bleus".

"Henry menelepon Presiden dari Afrika Selatan untuk mengatakan kepadanya (Sarkozy) bahwa dia ingin bertemu saat kembali," sebut pernyataan di Istana Kepresidenan Perancis, L'Elysee.

Pertemuan dengan Henry ini rencananya akan dilangsungkan besok. Sarkozy menanggapinya dengan sangat serius sehingga ia menunda pertemuan dengan Perdana Menteri Francois Fillon dan Menteri Olahraga Roselyne Bachelot.

Bachelot mengatakan, "Tanggung jawab atas bencana (di timnas) ini harus menjadi konsekuensi, pertama bagi para pemain, lalu manajemen tim, kemudian federasi sepak bola."

Sementara itu, kapten Patrive Evra juga berjanji akan bicara blak-blakan soal masalah yang dihadapi timnya selama di Afrika Selatan. Evra adalah salah satu pemain yang membangkang kepemimpinan Pelatih Raymond Domenech di Piala Dunia kali ini. Sikap Evra itu diikuti oleh pemain lain sehingga mereka mogok berlatih sebelum laga versus Afsel.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Perancis harus memulangkan Nicolas Anelka karena striker tersebut menolak meminta maaf atas penghinaannya terhadap Domenech.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar