POLOKWANE, — Pelatih Tim Nasional Selandia Baru, Ricki Herbert, mengaku akan ada banyak kegugupan yang terjadi dalam tubuh skuadnya saat menjalani pertandingan bersejarah mereka kontra Paraguay pada laga terakhir penyisihan Grup F, malam nanti. Herbert menyebut, apa pun hasilnya, ia akan tetap merasa bangga dengan pencapaian anak-anak asuhnya pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010.
Peluang Selandia Baru untuk mencetak sejarah maju ke babak 16 besar memang cukup terbuka. Saat ini "The All Whites" ada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup F, di bawah Italia, yang juga mengumpulkan poin sama, dua.
Sejauh ini, penampilan Selandia Baru bisa dibilang baik. Menghadapi Slowakia dan juara bertahan Italia, yang punya lebih banyak pengalaman, Selandia Baru mampu mengimbangi perlawanan dua negara Eropa tersebut.
Tak hanya membuat rakyatnya bangga, kiprah Selandia Baru di Afsel juga mencengangkan dunia. Bahkan banyak pengamat yang menilai, pasukan Kiwi ini layak mendapat tiket 16 besar. Bila itu terjadi, para kritikus menilai Selandia Baru perlu menjadikan hari tersebut sebagai hari libur nasional.
Menanggapi pujian setinggi langit ini, Herbert dan para pemainnya menolak bersikap pongah. Sebaliknya, pelatih berusia 49 tahun itu meminta Chris Killen dkk untuk tetap mawas diri. Dua pertandingan sebelumnya memang telah meningkatkan harapan mereka. Namun, Herbert ingin tetap fokus dengan tugas yang diembannya.
"Kami akan lolos dengan cobaan yang sangat berat. Saya hanya bisa bilang beban akan ada di pundak kami, dan kami akan berusaha menampilkan performa terbaik yang bisa kami beri. Jika cukup baik untuk membawa kami lolos, fantastis. Bila tidak, kami tetap bangga. Pemain saya rileks tapi tetap percaya diri," ujarnya.
"Saya tak bisa bilang kami kini jadi lebih ambisius, tapi apa yang terjadi pada pertandingan akan mewakili kami. Ini akan sulit, tapi semua pertandingan kami selalu sulit dan kami bisa mengatur semua itu," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar