Kamis, 24 Juni 2010

Man of the Match: "Feliz Cumpleanos, Messi"

Striker Argentina Lionel Messi menjadi kapten tim dalam pertandingan penyisihan Grup B Piala Dunia 2010 melawan Yunani, Selasa (22/6/2010).

POLOKWANE, - Jangan salahkan Lionel Messi jika ia belum mencetak gol untuk tim nasional Argentina. Tanpa dia, "Albiceleste" mungkin tak segemilang seperti sekarang. Permainannya semakin matang seumur dengan bertambahnya usia sang striker lincah itu.

Dalam tiga pertandingan Argentina di penyisihan grup Piala Dunia 2010, tak satu pun dari delapan gol tim "Tango" yang lahir dari kaki lincah Messi. Dua gol terakhir Argentina, yang dicetak ke gawang Yunani, Selasa (22/6/2010), lahir dari aksi Martin Demichelis dan Martin Palermo. Messi yang saat itu menjadi kapten punya andil penting dalam terciptanya gol-gol tersebut, juga gol-gol pada laga sebelumnya.

Pada saat melawan Nigeria, Messi frustrasi akan kehebatan kiper Vincent Enyama. Melawan "Elang Super", penyerang Barcelona itu selalu digagalkan oleh tangan-tangan kekar Enyeama maupun kekuatan tiang gawang. Demikian pula ketika melawan Korea Selatan, pekan lalu. Walau tak mencetak gol, Messi banyak menarik perhatian lawan sehingga membuka celah bagi pemain lain untuk membombardir gawang Jung Sung-ryong.

Messi boleh dibilang apes. Setiap kali berusaha mencetak gol, Dewi Fortuna tak mengizinkannya. Dewa Keberuntungan hanya membolehkannya menjadi motor serangan, paling banter sebagai pemberi umpan terakhir kepada pencetak gol.

Dalam laga semalam, Messi pun tampak mengancam dengan mengeksekusi tendangan bebas pada menit ke-11. Bidikannya mentah setelah bek Yunani Sokratis Papastathopoulos berhasil mematahkannya. Tentu seorang Messi tak menyerah begitu saja. Ia terus mengacak-acak pertahanan lawan, seolah ingin menantang kesaktian "Negeri Para Dewa".

Pemain berjuluk "Si Kutu" itu kembali mengeksekusi sebuah tendangan bebas pada menit ke-23. Sokratis kembali mematahkannya. Di menit ke-44, Sokratis kembali menggagalkan peluang Messi. Gelandang bernomor punggung 19 ini lalu mengganggu Messi, selain mistar gawang yang membenturkan tembakan Messi jelang turun minum.

Meski mengalami kegagalan demi kegagalan, Messi belum menyerah. Ia tak seperti tak habis akal mencari peluang mencetak gol. Pada menit ke-63, Messi kembali merangsek hingga jantung pertahanan musuh. Tembakannya kembali patah di tangan musuh, begitu juga enam menit kemudian.

Yang paling apes terjadi pada menit ke-81. Kali itu tembakannya menghantam tiang. Delapan menit kemudian, sepakan keras Messi diblok kiper Alezandros Tzorvas. Untung ada Martin Palermo di dekat gawang, yang kemudian menyosor bola muntah dan membuat gol untuk "Albiceleste".

Messi memang apes pada pertandingan ini. Betapa tidak, ia menjadi pemain yang paling banyak melepaskan bidikan ke gawang lawan. Total ada lima tembakan dari kaki Messi, dua di antaranya mengarah ke gawang.

Messi tak mencetak gol lagi, tapi Argentina menang lagi dan kali ini lolos ke 16 besar sebagai juara Grup B. Pelatih Diego Maradona senang, Argentina pun senang. Messi tak terkecuali karena ia menjadi man of the match dalam laga tersebut, sebuah predikat yang layak menjadi kado ulang tahunnya yang ke-23 pada 24 Juni besok. Selamat ulang tahun, Messi. Feliz CumpleaƱos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar