Selasa, 22 Juni 2010

Piala Dunia Makin Sepi

Pengunjung FIFA Fan Fest di Inner Free Park, Sandton, Johannesburg, tampak sepi saat Italia melawan Selandia Baru. Padahal, ini termasuk pertandingan penting karena Italia juara bertahan.

JOHANNESBURG, — Piala Dunia 2010 makin terasa sepi dan terancam kian sepi. Suporter tim peserta yang datang ke Afsel tak terlalu banyak, apalagi jika tuan rumah Afrika Selatan akhirnya tersingkir.

Masalah keamanan tampaknya menjadi pertimbangan sendiri dari suporter-suporter tim peserta Piala Dunia 2010. Biaya hidup yang mahal juga ikut memengaruhi. Kombinasi itu membuat para suporter berpikir panjang karena tak mungkin membangun tenda-tenda untuk tempat tinggal di Afsel demi mengatasi mahalnya akomodasi. Pasalnya, bisa-bisa harta mereka ludes terampas penjahat.

Beberapa media massa memperkirakan, pengunjung Piala Dunia 2010 kemungkinan berkisar 300.000 sampai 500.000 orang saja. Ini jelas akan sangat jauh dibanding pengunjung Piala Dunia 2006 di Jerman yang mencapai jutaan orang.

Selain itu, acara di Fan Fest juga kurang menarik. Setiap harinya hanya ada nonton bareng dengan layar lebar, kemudian ada gerai-gerai minuman sponsor resmi. Panggung yang ada juga hanya diisi musik lokal yang kadang ada, kadang tak ada.

Ketika Italia bertanding lawan Selandia Baru saja pengunjung di Fan Fest tampak sedikit. Sementara itu, sebagian besar penonton di stadion adalah warga Afrika Selatan.

Hari ini diperkirakan akan terjadi ledakan penonton terakhir saat Afrika Selatan melawan Perancis pada partai terakhir di Grup A. Afsel yang sudah seri 1-1 lawan Meksiko dan kalah 0-3 dari Uruguay hampir pasti tersingkir. Setelah pertandingan ini, tempat-tempat Fan Fest dan stadion diperkirakan akan kembali sepi, kecuali pertandingan besar atau final.

"Setiap hari ya begini ini. Ramainya hanya saat pembukaan atau pas Afsel bertanding. Setelah itu, sepi lagi. Bahkan, partai besar pun pengunjungnya sedikit," kata Lesogo Ranchu, seorang sukarelawan yang bekerja di FIFA Fan Fest di Inner Free Park, Sandton, Johannesburg.

Dia tak tahu apakah pengunjung masih banyak jika Afsel tersingkir. Namun, dia berharap, pada semifinal dan final nanti pengunjung akan kembali membeludak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar