Senin, 14 Juni 2010

Podolski, Habitatnya Memang di Timnas

Pemain Jerman, Lukas Podolski.

DURBAN, - Orang boleh bilang Lukas Podolski tampil pas-pasan di klub. Namun, di timnas Jerman, gelandang tersebut selalu menemukan bentuk terbaiknya.

Di Piala Dunia 2010, Podolski sekali lagi membuktikan bahwa habitatnya adalah bersama "Der Panzer". Di tengah tekanan hebat Australia, pemain kelahiran Polandia itu membelokkan peta permainan dengan gol dahsyatnya di menit ke-8.

Gol itu kemudian menjadi momen berubahnya dominasi laga ke tangan "Die Mannschaft". Miroslav Klose kemudian menambah gol di menit ke-27 dan saat itu Australia sudah tak bernyawa lagi.

Meski tak mencetak gol lagi, permainan Podolski selama 81 menit patut mendapat acungan jempol. Berkali-kali ia memberikan bola kepada Klose, yang sayangnya selalu gagal berbuah gol. Namun, satu kali Podolski memberikan assist untuk Thomas Mueller sebelum striker muda itu mencetak gol ketiga Jerman di babak kedua.

Pada laga tersebut, Jerman sebetulnya banyak mengalirkan serangan dari sayap kanan. Ini area yang berseberangan dengan wilayah kekuasaan Podolski. Namun, Pelatih Joachim Loew percaya penuh bahwa peran Podolski di sektor kiri juga sangat penting.

Itu sebabnya Loew tutup telinga terhadap berbagai kritik ketika memanggil Podolski, yang sebetulnya dibuang dari Bayern Muenchen. Bayern selalu menganggap Podolski tidak disiplin, pun tidak bersemangat ketika membela klub. Setali tiga uang, Podolski pun menganggap "FC Hollywood" tak memercayai kemampuannya sehingga ia memilih kembali ke FC Koeln musim lalu.

Podolski yang lahir di Polandia adalah didikan Koeln sejak 1995. Pada 2003, ia mulai menapaki jenjang profesional di Bundesliga. Bersama Koeln, pemain yang kerap dipanggil Poldi itu menjadi lumbung gol sehingga Koeln pun berhasil menjadi runner-up Bundesliga 2005.

Prestasi Poldi itu kemudian menarik Bayern untuk membelinya pada 2006. Umur Podolski waktu itu baru 21 dan sudah dua tahun dipanggil di timnas. Namun, di Muenchen, Poldi selalu menjadi pemain cadangan. Itulah awal mula keretakan hubungannya dengan manajemen "FC Bavarian" hingga ia dikembalikan ke Koeln pada Januari 2009.

Di Bayern, Poldi hanya mencetak 15 gol dalam 72 penampilannya. Ini sangat berbeda dari permainannya di timnas. Bersama Jerman, pemain 25 tahun itu membukukan 39 gol dalam 74 laga internasional. Inilah yang membuat Loew begitu yakin akan kiprah Podolski di Piala Dunia kali ini, seperti ketika Poldi bermain gemilang di Euro 2008. Di turnamen ini, Poldi mencatat empat dari 13 gol yang dibuat Jerman hingga pertandingan final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar