Gelandang Brasil, Ricardo Kaka (kiri), meninggalkan lapangan setelah diganjar kartu merah oleh wasit Stephane Lannoy (kanan) pada laga Grup G Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Soweto, Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (20/6). Kaka terlibat dalam insiden dengan pemain Pantai Gading, Kader Keita.
DURBAN, — Pelatih Portugal, Carlos Queiroz, mengatakan, absennya Ricardo Kaka merupakan salah satu penyebab tak maksimalnya permainan Brasil saat melawan timnya pada babak penyisihan Grup G, Jumat (25/6/2010). Menurutnya, peran Kaka memang tak tergantikan bagi Brasil.
Kaka absen akibat kartu merah yang diterimanya pada laga sebelumnya, melawan Pantai Gading. Perannya kemudian digantikan oleh Julio Baptista, yang menurut Queiroz tak cukup efektif dalam skema trisula Brasil.
"Kaka adalah bagian dari trio emas bersama dengan Robinho dan Luis Fabiano. Jadi, yang penting adalah siapa yang menggantikannya," ujar Queiroz.
Pada laga itu, Baptista bermain selama 82 menit. Baptista cuma melepaskan satu tembakan, yang tidak akurat, dua kali dilanggar, dan dua kali melanggar.
Bandingkan dengan catatan Kaka saat duel versus Portugal, yaitu menciptakan dua assist, melepaskan satu tembakan akurat dari dua usaha, dua kali melanggar, dan empat kali dilanggar.
Tanpa Kaka, Brasil menutup pertandingan itu dengan skor 0-0. Mereka pun finis sebagai juara grup dengan tujuh poin. Portugal sendiri berada di tempat kedua dengan lima poin.
Pada babak 16 besar, sementara Brasil akan bertemu Cile, Portugal akan bertemu Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar