Kamis, 24 Juni 2010

Suporter Perang di Fan Fest

Para suporter asyik bermain bola 6 kali 6 di FIFA Fan Fest Inner Free Park, Johannesburg, Senin (21/6/2010). Sementara kelompok suporter lain menunggu giliran.

JOHANNESBURG, Panitia lokal memang kurang kreatif dan variatif dalam menyediakan hiburan di FIFA Fan Fest. Oleh sebab itu, para suporter terpaksa harus mencari ide demi memuaskan mereka. Salah satunya dengan menggelar perang suporter.

Setiap harinya, FIFA Fan Fest hanya diisi musik band lokal, pembagian sedikit hadiah, dan nonton bareng. Padahal, terkadang suporter yang datang harus menunggu pertandingan cukup lama.

Untuk mengisi waktu itu, beberapa suporter punya ide cukup kreatif. Mereka membawa bola dan menantang suporter lain. Formatnya 6 lawan 6. Gawangnya bisa apa saja, tas atau benda apa pun.

Begitu lima orang memainkan bola, maka akan muncul kelompok suporter lain yang mengajak bermain bola. Permainan ini justru asyik dan menggairahkan, tanpa perlu emosi. Bahkan, semuanya bisa bergembira sambil berolahraga, juga saling kenal antarsuporter.

Seperti di FIFA Fan Fest Inner Free Park, Sandton, Johannesburg, Senin (21/6/2010), suporter dari beberapa negara beradu bola 6 lawan 6 di bidang kosong. Ada yang dari Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan negara lain. Kebanyakan tentu suporter tuan rumah.

Permainan ini justru menyenangkan dan menarik. Pasalnya, yang main dari anak kecil sampai orang tua. Hebatnya, meski sering terjadi kontak fisik, tapi tak ada perasaan emosi. Jika ada yang jatuh, maka lawan kadang membantu. Semua berlangsung secara sportif.

"Yang terpenting terhibur dan saling kenal. Tak penting siapa yang menang," kata Steven Parlour dari Inggris.

Untuk mengikuti pertandingan ini juga tak perlu repot-repot. Asal datang dan punya tim, siapa pun bisa segera menantang tim lain. Biasanya, setiap pertandingan dibatasi 15 menit. Begitu selesai, yang menang akan terus bermain, sedangkan yang kalah diganti.

Tiba-tiba ada tiga suporter Swiss yang datang. Dia ingin ikut tampil. Karena kurang orang, dia diminta mencari tambahan tiga orang lagi. Kompas.com sempat ditawari ikut membela Swiss. Namun, mengetahui Swiss kurang orang, tiba-tiba banyak orang yang mengangkat tangan untuk bergabung. Akhirnya, Swiss malah kebanyakan orang.

Kegiatan spontan ini ternyata justru menyenangkan dan menghibur, juga mempererat hubungan antarsuporter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar