Senin, 14 Juni 2010

Warga Indonesia Mendukung Ghana

Jaka Widiatmaja (kiri) bersama dua anaknya, Randy dan Arfin, menyaksikan pertandingan Ghana lawan Serbia di Stadion Loftus Versveld, Minggu (13/6/2010). Warga Indonesia yang tinggal di Pretoria itu terpaksa mendukung Ghana, karena Indonesia tak ada di Piala Dunia.

PRETORIA, - Satu keluarga dari Indonesia, Jaka Widyatmadja, terpaksa mendukung Ghana saat menyaksikan Piala Dunia 2010. Jaka bersama dua anaknya, Reyndi dan Arfin, menyempatkan diri menyaksikan partai Ghana lawan Serbia di Stadion Loftus Versveld, Minggu (13/6/2010).

"Habis, kami ingin menikmati Piala Dunia 2010, mumpung di Afrika Selatan. Karena Indonesia tidak main, kami sekeluarga terpaksa mendukung Ghana. Untungnya Ghana menang (1-0)," jelas Jaka yang sudah tinggal di Pretoria selama 15 tahun, kepada Kompas.com.

Jaka mengaku sempat kesulitan mendapat tiket pertandingan. Bahkan, dia harus mengantre berjam-jam. Itu pun, dia sempat terkena semprotan gas air mata, karena antrean sangat kacau.

"Kami sekeluarga sebenarnya ingin mendapatkan tiket Afrika Selatan. Tapi, kami kesulitan," jelasnya.

Tapi, itu tak jadi masalah. Yang penting, dia bisa menikmati Piala Dunia dan bisa menonton langsung. Apalagi, kedua anaknya juga sangat menginginkan pertandingan. Dia pun rela mengeluarkan 560 rand (sekitar Rp 728 ribu) untuk satu tiket.

"Anak-anak kami juga sangat senang. Kami bisa menikmati suasana, pertandingan, dan gairahnya. Saya dan anak-anak teriak-teriak mendukung Ghana. Suporter mereka senang karena kami mendukung Ghana," jelasnya.

Anak Jaka, Reyndi dan Arfin, membenarkan kata ayahnya. "Yah, sangat senang. Kami menikmatinya," kata Reyndi.

Jaka dan keluarga masih akan menyaksikan dua pertandingan lagi. Mereka tak akan melewatkannya, karena merasa menemukan kenikmatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar