JOHANNESBURG, — Uruguay memang gagal menembus babak final Piala Dunia 2010 dan mengulang sejarah 60 tahun silam. Skuad "La Celeste" juga harus rela menerima kekalahan dari Jerman di perebutan tempat ketiga.
Namun, di antara semua kegagalan demi kegagalan tersebut, terselip satu cerita yang seolah mampu menghilangkan duka Uruguay. Dan, cerita itu dimainkan dengan sangat apik oleh penyerang dan kapten mereka, Diego Forlan.
Setelah selama sebulan bersaing ketat, Forlan akhirnya sukses menyingkirkan nama-nama besar macam Wesley Sneijder (Belanda) dan Xavi Hernandez (Spanyol) dalam perburuan Bola Emas alias Pemain Terbaik Piala Dunia.
Kendati urung membawa timnya ke final dan hanya bisa finis di peringkat empat, Forlan dinilai FIFA mampu memberi inspirasi serta memompa kepercayaan diri rekan-rekannya di timnas.
Forlan sendiri mengaku kaget dengan keputusan FIFA, yang lebih memilih dirinya ketimbang Sneijder dan Xavi. Penyerang Atletico Madrid itu kemudian menyebut mempersembahkan penghargaan Golden Ball ini untuk sepak bola Uruguay.
"Luar biasa dan saya sama sekali tak mengira akan mendapatkannya. Saya tak pernah membayangkan sesuatu seperti ini atau menyiapkan diri saya untuk keadaan ini," kata Forlan.
"Sebagai penyerang, saya mungkin mengejar gelar Golden Shoe (pencetak gol terbanyak) dan faktanya saya nyaris mendapatkannya. Bila itu terjadi, tentu rasanya akan lebih normal. Tapi memenangkan gelar Pemain Terbaik? Saya tak bisa membayangkannya," tambah mantan pemain Manchester United itu.
"Saya menikmati hal ini dan merasa bahagia. Tapi saya sadar ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim selama di Afrika Selatan. Saya mendedikasikan penghargaan ini bagi periode positif sepak bola Uruguay," lanjutnya.
Forlan kini tercatat sebagai pesepak bola Amerika Selatan keempat yang mampu meraih Golden Ball. Sebelumnya, legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, meraih penghargaan ini di tahun 1986. Disusul kemudian oleh dua pesepak bola Brasil, yaitu Romario di tahun 1994 dan Ronaldo di tahun 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar