CAPE TOWN, - Pelatih Spanyol Vicente del Bosque berpendapat timnya tak terlalu mewaspadai Cristiano Ronaldo dari Portugal saat kedua tim berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2010, Selasa (29/6/2010). Baginya, tanpa Ronaldo pun, Portugal tetap lawan yang berbahaya.
"Matador" berhasil menjadi juara Grup H. Otomatis, Iker Casillas dan rekan-rekan melawan runner up Grup G, Portugal. Penampilan Spanyol sempat diragukan karena mereka sempat dikalahkan Swiss pada laga pembuka. Namun, mereka berhasil bangkit dengan mengalahkan Honduras dan Cile di laga selanjutnya.
Penampilan Carlos Queiroz juga tak kalah impresif dibandingkan Spanyol. Meskipun hanya bermain tanpa gol melawan Pantai Gading di pertai perdana, "A Seleccao" bangkit dengan menghancurkan Korea Utara 7-0. Setelah itu, mereka berhasil menahan imbang tanpa gol juara dunia lima kali, Brasil.
Tak bisa dimungkiri, keberhasilan Portugal ke perdelapan final karena peran pemain kuncinya, Ronaldo. Penyerang Real Madrid itu dinilai semakin matang. Dalam penampilannya selama babak penyisihan, Ronaldo terlihat lebih banyak mengumpan. Mantan pemain Manchester United itu tak terlalu ngotot mencetak gol. Statistik mencatat, Ronaldo melepaskan 114 umpan dan hanya melakukan tendangan 17 kali.
Bosque mengakui Ronaldo merupakan roh permainan lawannya. Namun, menurutnya, secara keseluruhan seluruh pemain Portugal sangat berbahaya. "Tidak (mewaspadai Ronaldo), saya lebih khawatir tentang Portugal. Kami melihat bagaimana mereka berhasil mengontrol Brasil," jelas Del Bosque.Pertandingan nanti bukan pertemuan yang pertama. Total, mereka telah bertemu sebanyak 32 kali. Spanyol lebih banyak menang sebanyak 15 kali sedangkan Portugal hanya meraih lima kemenangan. Sisanya berakhir imbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar