Selasa, 29 Juni 2010

Maradona Minta Perlindungan untuk Messi

Striker Argentina, Lionel Messi (tengah) berusaha melewati adangan dua pemain Meksiko.

JOHANNESBURG, — Pelatih Argentina Diego Maradona menilai, babak 16 besar sudah menunjukkan adanya usaha tim-tim lain mencelakai pemain andalannya, Lionel Messi. Ia pun berharap wasit lebih tegas dalam memberi hukuman kepada pemain-pemain seperti itu.

Hal itu mengacu pada pertandingan 16 besar antara Argentina dan Meksiko, yang berakhir 3-1 untuk Argentina, Minggu (27/6/2010). Argentina mengawali kemenangannya dengan gol kontroversial Carlos Tevez pada menit ke-26.

Saat itu, memanfaatkan umpan Messi, Tevez meloloskan bola ke gawang Meksiko. Pemain Meksiko sempat melancarkan protes keras kepada wasit Roberto Rosetti karena menilai Tevez dalam posisi off-side saat menerima umpan Messi. Pemain Meksiko pun kecewa karena Rosetti tetap teguh pada keputusan mengesahkan gol itu.

Berselang dua menit kemudian, Messi dilanggar Rafael Marquez. Marquez kemudian mendapat kartu kuning, tetapi Maradona menilai keputusan itu terlalu ringan.

"(Perasaan Pelatih Cile Javier Aguire terhadap gol Tevez) sama seperti perasaan saya ketika Messi bermain dan ditendang, tanpa wasit berbuat apa-apa," ujar Maradona.

"(Gol pertama Tevez) tampak sangat normal. Dengar, hari ini pemain Meksiko cuma mendapat peringatan. Namun, saya tahu, seperti apa menjadi pemain bagus seperti Messi dan ketika Anda mencoba merebut bola, Anda ditendang."

"Segera setelah Messi mendapat bola, mereka ingin menendangnya. Ini adalah skandal. Saya hanya ingin Messi dihormati. Ada batasan untuk segalanya," papar Maradona.

Dua gol Argentina berikutnya dicetak oleh Gonzalo Higuain (33) dan Tevez (52). Sementara itu, gol balasan Meksiko dibuat oleh Javier Hernandez.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar