Rabu, 30 Juni 2010

Keane: Salahkan Pemain, Bukan Capello!

Roy Keane berbicara kepada wartawan seusai diperkenalkan sebagai pelatih Ipswich Town, 23 April 2009.

LONDON, - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menegaskan bahwa Inggris beruntung karena dilatih Fabio Capello. Bukan Capello yang salah ketika Inggris gagal, melainkan para pemain "Three Lions".

Berbagai pengamat sepak bola terus membicarakan kekalahan terbesar Inggris dari Jerman di babak perdelapan final Piala Dunia 2010. Pendukung Inggris selalu menuding Capello sebagai kambing hitam atas kegagalan tersebut. Akan tetapi, Keane menilai kesalahan itu akibat ketidaksempurnaan pemain-pemain yang dibawa ke Afrika Selatan.

"Orang selalu bilang soal pemain kelas dunia, tapi mereka tidak demikian. Anda bilang mereka bagus di Premier League, tapi tolong sebutkan pemain mana yang menjalani musim bagus," kata Keane, yang pernah mundur dari timnas Irlandia sebelum Piala Dunia 2002.

Menurut Keane, hanya striker Wayne Rooney yang menjalani musim terbaiknya di Premier League musim lalu. Akan tetapi, Rooney justru gagal menunjukkan taringnya di turnamen kali ini. Pemain Manchester United itu sama sekali tidak mencetak gol untuk Inggris. Pemain lain, kata Keane, tidak lebih baik dibanding Rooney.

"Lihatlah para kiper. David James terdegradasi bersama Portsmouth dan Robert Green hanya sekadar bertahan bersama West Ham. Glen Johnson main bagus di at Liverpool, tapi John Terry mengalami masalah pribadi," terang Keane.

"Matthew Upson tidak bagus di West Ham dan Ashley Cole baru saja kembali dari cedera. James Milner bermain bagus musim lalu, tapi Gareth Barry sama halnya dengan Manchester City," lanjut pelatih Ipswich Town tersebut.

"Terus mengkritik dan mempertanyakan pelatih adalah gila. Dia tidak melakukan hal yang salah selama babak kualifikasi. Orang-orang harusnya membiarkan dia bekerja. Dia benar-benar brilian dan Inggris beruntung memilikinya," pungkasnya.

Sebelumnya, mantan pemain Jerman Franz Beckenbauer juga mengkritik performa Inggris di kancah dunia. Menurutnya, Inggris terlalu banyak memainkan pemain asing di liga sehingga ciri khas sepak bola nasional mereka luntur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar