Rabu, 30 Juni 2010

Fan Fest Mungil Nan Sepi

FIFA Fan Fest di Bloemfonten sangat kecil dan sederhana. Pengunjungnya pun sedikit dan bisa menonton dengan bangku tanpa terganggu.

BLOEMFONTEIN, - Kemeriahan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel) semakin hari semakin menurun. Bahkan, atmosfir Piala Dunia terasa kurang greget dan terlalu sederhana. Apalagi di Bloemfontein, ibukota yudisial Afsel yang menjadi salah satu kota penyelenggara.

Kota ini terasa amat sepi. Selain penduduknya kurang dari 400 ribu, kemasan Piala Dunia di Kota Mawar tersebut sangat sederhana. Hanya ada beberapa gerai sponsor yang pengunjungnya kadang segelintir.

FIFA Fan Fest di Bloemfontein pun teramat kecil, Luasnya hanya sekitar 50 meter persegi, terkesan seperti halaman rumah. Kemudian, di salah satu sisi diberi layar lebar dan panggung sederhana.

Jangan tanya jumlah penontonnya. Dalam sekejap pun bisa dihitung. Tak ada hiburan, tak ada pula gerai-gerai makanan atau minuman.

Di depan layar lebar ditaruh sekitar 10 bangku untuk duduk para penonton. Bangku-bangku itu hanya bisa menampung sekitar 50 orang. Yang tak mendapat bagian cukup duduk di batu-batu besar.

Pada pertandingan Inggris lawan Jerman, Minggu 927/6/2010), harusnya banyak pengunjung. Sebab, ini pertandingan besar. Faktanya, hanya sedikit penonton dan terkesan sepi. Tak ada pula raungan Vuvuzela.

Begitu tuan rumah Afsel tersingkir, penonton memang cenderung sepi baik di stadion maupun fan fest. Sehingga, suasana Piala Dunia pun semakin sepi.

Di FIFA Fan Fest Centurion dan Inner Free Park yang lahannya luas, justru terasa semakin sepi. Sebab, tempat yang besar itu hanya dikunjungi sedikit orang setiap harinya. Terakhir, pengunjung berjubel kala Afsel bertanding lawan Perancis di partai terakhir Grup A. Setelah itu, kedua fan fest terbesar itu sangat sepi. Bahkan, terkadang yang dominan justru para voluntirnya.

"Pengunjung hanya banyak ketika Afsel bermain. Sekarang mulai sepi," kata seorang pengunjung FIFA Fan Fest di Bloemfontein.

Fan fest di kota itu juga cukup sulit dicari. Sebab, letaknya di dalam. Untuk ke sana, harus memasuki gang yang dijaga voluntir. Terkadang, voluntir tak terlihat, sehingga sulit mencari lokasi itu jika belum pernah ke sana.

"Paling, fan fest akan ramai lagi saat pertandingan final," harap seorang voluntir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar