BLOEMFONTEIN, - Wayne Rooney harus pulang kampung dengan status macan ompong. Striker Inggris, yang begitu buas dan beringas di level klub, tak mampu berbuat banyak di Piala Dunia 2010 ini, karena tak satu pun "mangsa" yang diperolehnya dalam event empat tahunan tersebut.
Ya, Rooney digadang-gadang akan bersinar di Afrika Selatan. Kematangan dan kedewasaan yang dimiliki, membuat banyak orang memprediksi pemain Manchester United tersebut bakal menjadi striker paling menakutkan di Piala Dunia, dan calon pencetak gol terbanyak.
Pada musim 2009/10, Rooney menjelma jadi pemain depan tersubur di tanah Inggris. Total, dia mengemas 26 gol bagi Manchester United di ajang Premier League. Karena itu, publik "Ratu Elizabeth" menaruh harapan yang besar kepadanya.
Namun kenyataannya jauh berbeda. Bomber "Tiga Singa" tersebut justru tampil mengecewakan dan tidak pernah merobek jala lawan, sampai dengan Inggris tersingkir, menyusul kekalahan telak 1-4 dari Jerman pada babak perdelapan final, Minggu (27/6/10), di Stadion Free State, Bloemfontein.
Bahkan ketika digasak "Der Panzer", peran Roooney nyaris tak terlihat. Dia lebih banyak turun menjemput bola, sehingga praktis barisan depan Inggris hanya diisi Jermain Defoe. Ini yang membuat Jerman tak terlalu kesulitan mengatasi gempuran-gempuran Inggris.
Hal tersebut diakui David James. Penjaga gawang Inggris ini menilai, Jerman sukses menerapkan strategi untuk mematikan pergerakan Rooney, sehingga pemain temperamental tersebut tidak pernah mendapat peluang yang bisa diolah dan dikonversi menjadi gol.
"Pujian pantas diberikan kepada lawan. Tim tahu betapa bagusnya dia dan mereka melakukan segala upaya untuk menghentikannya," ujar James.
"Dia tidak diberi ruang untuk bergerak bebas dan hari ini dia terpaksa bermain lebih ke dalam untuk menjemput bola lalu dibawa ke depan. Saya selalu mengatakan, jika dia harus melakukan itu maka dia tidak akan pernah menikmati berada di depan.
"Sekali lagi, penghargaan pantas diberikan kepada lawan yang tidak peduli dengan kemampuan menyerangnya."
Dengan kegagalannya mencetak gol pada Piala Dunia 2010 ini, maka mantan pemain Everton ini sudah tidak pernah mengoyak jala lawan dalam delapan pertandingan putaran final--termasuk melawan tim kecil Aljazair dan Slovenia. Terakhir, Rooney mencetak gol saat Inggris menggasak Kroasia 5-1 pada September 2009.
Total, Rooney sudah 25 kali mencetak gol bagi Inggris. Akan tetapi, dia mulai mandul, baik di level klub maupun timnas, sejak mencetak gol bagi Manchester United ketika ditaklukkan Bayern Muenchen di pentas Liga Champions, bulan Maret lalu. Padahal, dalam sembilan pertandingan kualifikasi Piala Dunia, dia mengemas sembilan gol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar