Rabu, 30 Juni 2010

Wasit Dukung Penggunaan Teknologi

Wasit asal Inggris, Howard Webb, ketika memimpin pertandingan 16 besar Piala Dunia 2010 antara Brasil dan Cile.

PRETORIA, — Wasit internasional mendukung langkah FIFA mempertimbangkan penggunaan teknologi garis gawang jika metode ini membantu mereka membuat keputusan menjadi lebih kredibel.

Dukungan ini terkait dengan pernyataan Presiden FIFA Sepp Blatter yang akan mempertimbangkan penggunaan teknologi setelah adanya keputusan kontroversial dari sejumlah wasit pada babak 16 besar Piala Dunia 2010.

"Saya terbuka dengan hal apa pun selama membuat kami lebih kredibel," jawab Howard Webb, yang menjadi pengadil dalam laga 16 besar antara Brasil dan Cile.

"Saya mantan polisi. Saya ingin hukum ditegakkan. Namun, bukan saya yang membuat keputusan. Kami tertarik," tambah wasit asal Inggris itu seusai sesi latihan wasit di Pretoria.

Meksiko dan Argentina menjadi korban kesalahan fatal wasit pada babak 16 besar. Saat Argentina mengalahkan Mesksiko 3-1, Senin (27/6/2010), wasit Roberto Rosetti membuat keputusan kontroversial dengan mengesahkan gol Carlos Tevez pada menit ke-26. Padahal, Tevez dalam posisi off-side sebelum menyundul operan bola dari Lionel Messi.

Begitu juga dengan keputusan wasit Jorge Lorrionda, yang tidak mengesahkan tendangan Frank Lampard menjadi gol saat Inggris dikalahkan Jerman 1-4. Padahal tembakan Lampard telah melewati garis gawang meski akhirnya keluar dari jaring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar