Kamis, 17 Juni 2010

Afsel Tertinggal 0-1, Vuvuzela Melempem

Seorang pendukung timnas Afsel meniup vuvuzela (teromopet tradisional Afsel).

PRETORIA, - Situasi tidak lazim terjadi di Stadion Loftus Versfeld, Rabu (16/6/10), saat Afrika Selatan menghadapi Uruguay pada lanjutan penyisihan Grup A Piala Dunia 2010. Suara vuvuzela, terompet kontroversial yang selama ini membuat bising suasana dalam stadion, tidak terlalu dominan. Lengkingan vuvuzela hanya terdengar di sana-sini dan tidak terlalu berisik

Hal ini agak mengherankan, mengingat salah satu tim yang berlaga adalah tuan rumah Afrika Selatan. Vuvuzela seperti melempem, membeku diselimuti suhu Kota Pretoria yang dilaporkan mencapai 2 derajat Celcius. Melempemnya vuvuzela itu terjadi sejak gawang Afrika Selatan dijebol striker Uruguay Diego Forlan lewat tendangan melengkung dari luar kotak penalti, menit ke-24.

Melempemnya vuvuzela itu tentu saja menguntungkan Uruguay, yang bermain lebih tajam dan menggigit saat menyerang. Jika tidak perubahan skor dan tetap kalah, Afrika Selatan terancam menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama yang gagal lolos dari penyisihan grup. Pada laga berikutnya, tim asuhan Pelatih Carlos Alberto Parreira itu harus menghadapi juara dunia 1998 Perancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar