Minggu, 20 Juni 2010

Bradley Selamatkan AS, Slovenia Tetap di Puncak

Pemain AS, Michael Bradley, mencocor bola yang membuahkan gol penyama bagi timnya saat melawan Slovenia. Duel penyisihan Grup C Piala Dunia 2010, Jumat (18/6/10), berakhir imbang 2-2.

JOHANNESBURG, - Amerika Serikat menunjukkan perjuangan yang tak kenal menyerah. Melalui pertarungan yang penuh drama, "The Yankees" akhirnya terhindar dari kekalahan saat melakoni pertandingan kedua penyisihan Grup C Piala Dunia 2010 di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Jumat (18/6/10). Skor berakhir imbang 2-2.

Sebelumnya, AS sudah berada dalam kondisi kritis setelah gawang mereka kebobolan dua kali di babak pertama tembakan Valter Birsa dan Zlatan Ljubijankic. Tapi di babak kedua, "Paman Sam" bisa mengejar berkat gol cepat Landon Donovan di awal paruh kedua, kemudian ditutup oleh gol Michael Bradley di menit ke-82.

Dengan hasil ini, Slovenia masih tetap memimpin klasemen sementara dengan raihan empat poin, setelah pada laga perdana menang 1-0 atas Aljazair. Sedangkan AS berada di peringkat dua dengan total dua poin. Di laga perdana, mereka bermain imbang 1-1 melawan Inggris.

Posisi Slovenia dan AS ini belum aman. Mereka masih harus menunggu duel Inggris vs Aljazair pada Sabtu (19/6/10) dinihari nanti. Jika Inggris menang dengan skor mencolok, maka "The Three Lions" yang berhak memuncaki klasemen sementara, sehingga Slovenia dan AS turun satu strip.

Slovenia dan AS, yang berhasil meraih poin pada laga perdana, langsung memeragakan permainan keras dan cepat ketika wasit Koman Coulibaly meniup peluit kick-off. Tak heran jika terjadi beberapa benturan, yang membuat laga harus dihentikan sementara.

Namun secara keseluruhan, di awal pertandingan ini Slovenia bermain lebih agresif sehingga mereka lebih banyak memaksa barisan belakang AS bekerja keras untuk menghalaunya. Ternyata, agresivitas tim dari negara yang berpenduduk 2 juta jiwa ini, memberikan dampak yang sangat bagus, karena ketika pertandingan memasuki menit ke-13, mereka sudah menjebol gawang "Paman Sam".

Birsa membuat Slovenia unggul. Dari luar kotak penalti, gelandang bernomor punggung 10 ini melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya, dan bola melesak untuk menghujam sisi kiri gawang. Penjaga gawang Tim Howard hanya terperangah melihat jala gawangnya bergetar oleh tembakan geledek tersebut. 1-0 untuk Slovenia.

Keunggulan ini membuat Slovenia semakin bergairah untuk melakukan serangan. Tekanan tersebut membuat permainan AS tidak berkembang, sehingga Landon Donovan dan kawan-kawan gagal memperoleh kesempatan untuk membahayakan gawang Slovenia, apalagi mencetak gol balasan.

Namun pada menit ke-37, AS mendapat peluang lewat tendangan bebas dari sisi kanan, menyusul pelanggaran terhadap Jozy Altidore. Tetapi, bola tendangan melengkung Donovan, masih bisa ditepis kiper Samir Handanovic, dan hanya melahirkan tendangan pojok. Setelah itu, AS beberapa kali mengancam gawang Slovenia.

Alih-alih mengejar ketinggalan, gawang AS justru kebobolan lagi pada menit ke-41. Sebuah serangan balik tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh barisan belakang AS, sehingga Ljubijankic yang menyisir sisi kiri, dengan mudah menembus kotak penalti, sebelum memperdaya Howard. 2-0 untuk Slovenia, yang bertahan sampai jeda.

Di awal babak kedua, AS langsung menggebrak. Hanya menunggu dua menit bagi mereka untuk mencetak gol balasan lewat kaki Landon Donovan. Pemain bernomor punggung 10 ini lolos dari jebakan offside, sehingga dia dengan mudah mengontrol bola dan menembus kotak penalti.

Tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Samir Handanovic, Donovan melepaskan tendangan yang sangat keras. Handanovic pun tampak ketakutan untuk menghalau laju bola yang merobek sisi kanan atas gawang.

Gol Donovan semakin membuat semangat pemain AS bergelora. Serangan demi serangan terus dilancarkan, sampai akhirnya gol penyama tercipta pada menit ke-82. Kali ini, Bradley dengan jeli memanfaatkan umpan sundulan Jozy Altidore. Bradley yang berlari dari belakang, dengan cepat mencocor bola sebelum disapu pemain belakang Slovenia. Handanovic tak berdaya membendung kerasnya bola sambaran Brandley, sehingga gawangnya kebobolan lagi.

Berada di atas angin, AS terus memberikan tekanan. Mereka sempat menambah satu gol lagi pada menjit ke-88, lewat sontekah Maurice Edu. Sayang, wasit menganulirnya karena menganggap sebelum terjadi gol, ada pelanggaran terhadap pemain belakang Slovenia. Skor hingga laga usai tetap 2-2.

Dengan hasil ini, AS harus berjuang ekstra keras di laga pamungkas ketika melawan Aljazair, 23 Juni mendatang. Hanya kemenangan yang bisa membawa "The Yankees" maju ke babak 16 besar.

Sedangkan bagi Slovenia, raihan satu poin ini membuat posisi mereka tidak terlalu aman karena pada laga terakhir harus bertemu tim tangguh, Inggris. Jika nasibnya tak ingin ditentukan oleh hasil AS vs Aljazair, Slovenia harus memenangkan duel melawan "Tiga Singa" itu.

- Susunan pemain

Slovania: 1-Samir Handanovic; 5-Bostjan Cesar, 4-Marko Suler, 13-Bojan Jokic, 2-Miso Brecko; 18-Aleksandar Radosavljevic, 8-Robert Koren, 17-Andraz Kirm, 10-Valter Birsa; 11-Milivoje Novakovic, 9-Zlatan Ljubijankic (Nejc Pecnik).

AS: 1-Tim Howard; 5-Oguchi Onyewu (Herculez Gomez), 15-Jay DeMerit, 3-Carlos Bocanegra, 6-Steve Cherundolo; 16-Jose Torres (Maurice Edu), 4-Michael Bradley, 8-Clint Dempsey, 10-Landon Donovan; 17-Jozy Altidore, 20-Robbie Findley (Benny Feilhaber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar