Senin, 14 Juni 2010

"Dewi Fortuna" Naungi Belanda

Striker Belanda Dirk Kuyt (oranye) me-rebound bola yang memantul dari tiang gawang, untuk cetak gol kedua Belanda saat menang 2-0 atas Denmark, Senin (14/6/10).

JOHANNESBURG, — Dewi fortuna menaungi Belanda ketika mereka melakoni laga perdana penyisihan Grup E Piala Dunia 2010, Senin (14/6/2010). Setelah menemui jalan buntu untuk menerobos pertahanan Denmark, "Tim Oranye" akhirnya bisa mencetak dua gol yang penuh keberuntungan untuk meraih kemenangan 2-0.

Alhasil, tiga poin yang diperoleh dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, membawa Belanda untuk sementara berada di puncak klasemen Grup E. Ini menjadi modal bagi "Tim Kincir Angin" untuk menghadapi dua pertandingan lagi, yaitu melawan Jepang pada 19 Juni dan partai pamungkas penyisihan grup melawan Kamerun, 25 Juni.

Memang, Belanda lebih diunggulkan untuk memenangi duel melawan Denmark. Akan tetapi, kenyataan di atas lapangan sungguh mengagetkan karena Robin van Persie dan kawan-kawan sangat kesulitan untuk membuat peluang emas, apalagi membobol gawang Denmark, juara Eropa 1992. Total football yang menjadi ciri khas Belanda bisa diredam oleh Denmark. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.

Namun pada awal babak kedua, keberuntungan mulai menghinggapi Belanda. Ketika pertandingan memasuki menit ke-46, mereka mendapat "hadiah" dari gol bunuh diri Simon Poulsen, yang tidak sempurna menghalau bola umpan silang Van Persie dari sayap kiri.

Poulsen bermaksud menyundul bola ke depan. Namun, bola justru mengarah ke samping dan mengenai punggung rekannya, Daniel Agger. Si kulit bulat pun bergulir ke sisi kanan dan sempat membentur tiang gawang, sebelum bergulir ke dalam untuk menggetarkan jala.

Unggul 1-0 lewat gol bunuh diri ini, semangat para pemain Belanda kian bergelora. Mereka semakin gencar melancarkan serangan dari berbagai penjuru, termasuk melepaskan tembakan-tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, penampilan gemilang kiper Thomas Sorensen membuat usaha Wesley Sneijder, Mark van Bommel, dan Van Persie tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan.

Baru pada menit ke-84, keberuntungan kembali mendatangi Belanda. Lagi-lagi tiang gawang menjadi "pemain tambahan" bagi Belanda dalam mengonversi gol kedua mereka pada laga tersebut.

Eljero Elia (masuk menggantikan Rafael Van der Vaart), yang menerima umpan terobosan Nigel de Jong, berhasil menusuk ke dalam kotak penalti. Dengan kaki kanannya, Elia melesakkan bola melewati adangan Sorensen. Ternyata, bola datar yang pelan itu membentur tiang sebelah kiri. Beruntung, Kuyt, yang sudah mengantisipasinya, langsung me-rebound si kulit bulat untuk menggetarkan jala Denmark.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar