Kamis, 17 Juni 2010

Era Jabulani, Era Miskin Gol

Pelatih Argentina Diego Maradona berpose bersama bola Jabulani yang digunakan selama Piala Dunia 2010.

JOHANNESBURG, - Sudah 16 pertandingan berlangsung pada hari keenam Piala Dunia 2010. Sejauh ini baru tercipta 25 gol di putaran pertama penyisihan grup dan ini yang terendah di antara turnamen sebelumnya.

Dibuka dengan gol indah pemain Afrika Selatan Siphiwe Tsbalala ke gawang Meksiko, putaran pertama berujung dengan gol gelandang Swiss Gelson Fernandes ke kandang Spanyol. Dengan rata-rata 1,56 gol per laga, rataan gol kali ini menjadi yang paling rendah sejak piala dunia diikuti 32 kontestan sejak 1998. Bandingkan dengan rataan minimal 2,3 gol per laga pada tiga piala dunia sebelumnya. Pada 1998, jumlah gol di putaran pertama ada 39 biji. Pada 2002 ada 46 gol dan empat tahun lalu 37 gol.

Kecuali duel Jerman-Australia dan Brasil-Korea Utara, setiap pertandingan di turnamen kali ini tak pernah menghasilkan lebih dari dua gol. Di Piala Dunia 1992 dan 2002, tujuh pertandingan berakhir dengan lebih dari sepasang gol. Pada 2006, ada delapan laga berakhir lebih dari dua gol di putaran pertama.

Di Afrika Selatan, ada sembilan laga yang berakhir tanpa gol hingga turun minum, termasuk duel tim-tim besar seperti Spanyol, Brasil, dan Belanda. Bandingkanlah catatan ini dengan dua laga tanpa gol hingga istirahat pada putaran pertama penyisihan grup di Piala Dunia 2006 Jerman.

Selain itu, sampai detik ini, belum ada gol yang lahir dari tendangan bebas langsung. Hanya ada dua gol yang berawal dari tendangan di luar kotak penalti. Dua-duanya berawal dari tendangan spekulasi dan berujung pada blunder kiper saat menangkap bola Jabulani. Gol itu adalah gol Clint Dempsey ke gawang Inggris dan gol Robert Koren ke gawang Slovenia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar