Penyerang Perancis, Nicolas Anelka (kiri), dan pelatih Raymond Domenech.
KNYSNA, - Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Noel Le Graet, mengaku telah memulangkan penyerang Nicolas Anelka, setelah berseteru dengan pelatih Raymond Domenech. Menurutnya, itu adalah langkah terbaik menjaga keharmonisan dan fokus tim di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Anelka berseteru dengan Raymond Domenech saat turun minum pertandingan penyisihan grup melawan Meksiko, yang berakhir 2-0 untuk Meksiko, Kamis (17/6/2010). Menurut L'Equipe, saat itu Domenech meminta Anelka fokus bermain di kotak penalti lawan dan tidak mundur terlalu jauh ketika tim bertahan.
Anelka kemudian disebut kesal dan melontarkan makian kepada Domenech. Akibatnya, pada babak kedua, Domenech menarik Anelka dan menggantinya dengan Andre-Pierre Gignac.
Belakangan, media-media Perancis memberitakan, Domenech akan memulangkan Anelka lebih cepat. Namun, hal ini dibantah oleh Le Graet.
"Keputusan sudah diambil. Ini merupakan tindakan normal. Ini tak bisa diselesaikan dengan cara lain," ungkap Le Graet.
"Saya sulit memercayai karena bila ada orang yang melindunginya, maka itu adalah Domenech. Domenech telah memainkan Anelka selama dua tahun terakhir ini,"
"Dengan begitu, jelas ada divergensi opini soal taktik dan penempatan posisi. namun, itu seharusnya dicapai dalam percakapan yang lebih ramah," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar