Kamis, 17 Juni 2010

Hari Pemuda Semangati "Bafana"

Suporter kesebelasan Afrika Selatan bergembira menjelang duel timnya melawan Uruguay pada pertandingan fase kedua penyisihan grup Piala Dunia di Stadion Loftus Verfeld, Pretoria, Rabu (16/6/2010).

PRETORIA, - Rabu (16/6/2010) sangat istimewa bagi bangsa Afrika Selatan (Afsel). Sebab, ini hari libur dan seluruh negeri memperingati Hari Pemuda. Rakyat berharap, hari istimewa itu akan memberi semangat dan berkah buat "Bafana Bafana" untuk mengalahkan Uruguay di Stadion Loftus Versveld.

Pada 34 tahun lalu, pemuda dan anak sekolah di Soweto melakukan long march menentang pemaksaan penggunaan bahasa Afrikaan di sekolah. Protes itu sekaligus sebagai pesan anti-Apartheid. Aksi protes itu disambut kekerasan oleh polisi rezim Apartheid. Beberapa pemuda ditembak hingga tewas, total korban tewas 600 orang.

Protes itu meluas dan membuat dunia mengutuk pemerintah Apartheid. Protes yang mendukung gerakan anti-Apartheid semakin kuat hingga akhirnya merobohkannya pada 1994. Maka, 16 Juni amat sakral buat warga Afsel.

"Ini hari baik buat 'Bafana Bafana' dan kami berharap akan menang lawan Uruguay," kata seorang polisi di Magelinsburg, di sela menjaga keamanan timnas Portugal berlatih.

Hal sama dikatakan Shibushisu. Warga Pretoria ini berharap semangat pemuda pada 16 Juni 1976 akan menginspirasi Aaron Moekena dkk untuk mengalahkan Urugay. "Dulu kami tak takut mati melawan kekuatan besar Apartheid. Sekarang, kami harusnya tampil penuh semangat lawan Uruguay," harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar