Kamis, 17 Juni 2010

Hidup-Mati Nigeria dan Yunani

Pemain Nigeria dan Pelatih Lars Lagerback menyatukan diri dalam kebersamaan seusai sesi latihan di Umhlatuze Sports Complex, Durban, Afrika Selatan, Selasa (15/6). Laga kedua dengan Yunani menjadi amat penting bagi Nigeria, yang kalah pada partai pertama dari Argentina.

Kamis (17/6/10) akan menjadi hari penentuan hidup-mati Nigeria dan Yunani. Kalah (lagi) pada laga kedua Grup B di Bloemfontein itu sertamerta mengakhiri mimpi mereka di Piala Dunia 2010. ”Elang Super” Nigeria tunduk 0-1 dari Argentina, sementara Yunani dibekuk 0-2 oleh Korea Selatan. Tak pelak, kedua tim butuh kemenangan jika masih ingin bertahan.

Pelatih Nigeria Lars Lagerback tetap yakin dengan peluang Nigeria meski tim itu mencatat hasil buruk, dengan kalah lima kali dalam enam laga terakhir Piala Dunia, sejak 1998.

”Saya tahu bahwa pemain ’Elang Super’ akan mampu mengatasi situasi ini dengan baik. Jadi, dari sudut pandang saya, saya sangat positif menghadapi partai berikutnya. Tidak masalah jika Yunani sebelumnya kalah atau menang. Sangat penting bagi kami untuk memenangi laga ini,” ujarnya.

Striker Nigeria, Obafemi Martins, yang menjadi pemain pengganti melawan Argentina, menambahkan, kemenangan di Stadion Free State akan vital bagi ”Elang Super”. ”Pertandingan melawan Yunani sangat penting karena kami harus merebut tiga poin. Kami masih punya peluang,” katanya.

Nigeria boleh bergembira karena bek kiri mereka, Taye Taiwo, bakal fit menghadapi laga penentuan. Taiwo mengalami cedera hingga harus digantikan pada laga sebelumnya. Petugas media Nigeria, Idah Peterside, menjelaskan, cedera Taiwo muncul saat melepaskan tendangan ke gawang Argentina, yang melahirkan bola melebar. ”Kondisinya baik-baik saya dan bisa berlatih bersama pemain lainnya,” kata Peterside kepada Reuters.

Para pemain Nigeria melihat ada sisi positif dari kekalahan melawan Argentina. ”Elang Super” berpotensi memulangkan tim Yunani lebih awal, dengan aksi gemilang kiper Vincent Enyeama, pertahanan sangat ketat, dan keberanian menyerang, yang sering membuat para pemain belakang Argentina kelabakan.

Penampilan seperti itu, sementara Yunani tidak bisa bangkit dari kekalahan atas Korsel, bakal membuat Nigeria meraih tiga poin penuh. ”Berhasil menahan tim seperti Argentina dengan hanya kalah 1-0 adalah kerja yang bagus,” kata striker Yakubu Aiyegbeni. ”Kiper bermain luar biasa dan tanpanya bisa kalah tiga atau empat gol.”

Aiyegbeni mengungkapkan, kekalahan dari Argentina tidak membuat semangat timnya melemah. Menurut striker Everton itu, justru pemain ”Elang Super” semakin bersemangat untuk memenangi pertandingan kedua agar bisa bertahan selama mungkin di Afsel.

Aiyegbeni menambahkan, Pelatih Lagerback, yang asal Swedia, berperan besar memompa semangat pemain dan membawa kesegaran di skuad. ”Pelatih baru datang dan membawa gaya mereka sendiri,” kata Aiyegbeni kepada FIFA.

”Suasana sangat bagus dan kami menikmati. Kami kesulitan pada pertandingan pertama, tetapi kami terus berkembang dan makin bagus. Saya yakin kami semakin baik lagi dan harus fokus pada laga berikutnya. Setiap laga sangat penting dan kami ingin menang agar bisa melaju ke babak kedua. Tidak akan mudah, tetapi kami harus bisa ke sana demi para suporter,” ujarnya.

Sulit bangkit

Kubu Yunani mencoba bangkit dari penampilan buruk mereka melawan Korsel, tetapi bek Vassilis Torosidis merasa hal itu sulit dilakukan. Menurut dia, menghadapi tim seburuk apa pun, Yunani bakal kalah jika tetap tampil seperti pada pertandingan pertama mereka di Afsel.

Yunani yang baru dua kali tampil di Piala Dunia tidak ingin mengulang penampilan memalukan mereka pada 1994, saat mengalami tiga kekalahan, termasuk melawan Nigeria, di Amerika Serikat, dengan kebobolan 10 gol tanpa mencetak gol.

”Yang terpenting adalah bermain seperti saat masih kualifikasi,” kata Torosidis merujuk penampilan bagus mereka saat lolos ke Afsel dengan mengalahkan Ukraina pada partai play off.

”Jika kami tidak bermain seperti itu, jika kami tidak merespons, tidak berbeda kami melawan Nigeria atau tim terburuk dunia, kami tidak akan memiliki peluang,” ujarnya.

Siap tempur

Bek Sotiris Kyrgiakos mengatakan, ia siap tempur setelah secara mengejutkan hanya duduk di bangku cadangan saat melawan Korsel. Sebelumnya Kyrgiakos dipandang sebagai jantung pertahanan Yunani. Namun, Pelatih Otto Rehhagel mencoretnya dari daftar starter.

”Sejujurnya, setiap pemain ingin bermain, tidak diragukan lagi. Namun, apa yang paling mengecewakan bagi saya adalah bukan karena saya tidak bermain, tetapi tim tidak menang,” katanya. ”Saya siap bermain jika dipilih.”

Striker Dimitris Salpingidis menambahkan, Yunani bakal bangkit dari kekalahan dan bertahan di Afsel. ”Kami memiliki kualitas, kami belum keluar dari turnamen. Masih ada dua partai lagi yang harus kami mainkan. Kami masih punya mimpi dan akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya,” katanya.

Menurut Salpingidis, Yunani memiliki mental juara dan bermain bagus saat berlaga di partai besar. ”Nigeria adalah tim yang bagus, kuat, dan cepat,” katanya. ”Nigeria bermain bagus sebagai tim dan menciptakan peluang melawan Argentina. Namun, kami juga menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa kami bisa tampil bagus dalam laga besar.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar