Sabtu, 19 Juni 2010

Preview Inggris Vs Aljazair: Inggris Tidak Sekadar Tiga Poin

Striker Inggris Wayne Rooney (kiri) tersenyum dalam sesi latihan di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Afrika Selatan, Jumat (11/6/2010).

Sesuatu yang besar diharapkan dari penampilan Inggris di Afrika Selatan. Namun, hasil pada laga pertama itu memunculkan keraguan, sementara keputusan Fabio Capello memilih Green untuk pertama kalinya dipertanyakan sejak menangani ”Three Lions”. Inggris tidak pernah kalah menghadapi lawan asal Afrika, tetapi Capello masih harus bisa mengatasi berbagai masalah yang mendera pasukannya dan mencari jalan agar para penyerangnya bisa mencetak gol sebanyak mungkin.

Dengan posisi puncak grup sepertinya akan ditentukan dengan selisih gol, sementara runner-up kemungkinan besar menghadapi Jerman di babak kedua, Inggris membutuhkan kemenangan besar agar bertemu lawan yang lebih mudah: Ghana, Serbia, atau Australia. Striker Inggris, Wayne Rooney, boleh saja berbicara tak takut melawan Jerman. Namun, jika jujur, ia pasti bakal lebih suka terhindar dari Philipp Lahm dan kawan-kawan, yang sejauh ini menjadi tim paling bersinar.

Masalah besar Inggris adalah mandulnya Rooney yang tidak mencetak gol untuk Three Lions sejak September tahun lalu, sementara Emile Heskey hanya mencetak tujuh gol dari 59 laga. Meski tak mencetak gol selama sembilan bulan, Rooney percaya dengan kemampuannya. Ia juga bertekad akan mencetak gol dan memberikan kemenangan atas Aljazair jika dipasangkan kembali dengan Heskey.

"Duet kami banyak menimbulkan masalah bagi lawan dan menciptakan peluang melawan Amerika. Jika kembali dipasangkan, kami akan menciptakan banyak masalah bagi Aljazair. Kami tidak sabar untuk berlaga dan mendapatkan tiga poin," tandas Rooney, yang mencetak 25 gol dalam 61 laga bersama Inggris, terakhir kali mencetak gol saat Inggris menang 5-1 atas Kroasia, 9 September lalu. Sementara Heskey tidak mencetak gol setahun lebih.

Barry bermain

Capello dipastikan kehilangan Ledley King yang cedera, tetapi gelandang Gareth Barry bisa kembali diturunkan. Kembalinya Barry menggembirakan Inggris yang akan berperan sebagai gelandang bertahan, membebaskan kapten Steven Gerrard dari tugas bertahan dan lebih berkonsentrasi membantu serangan. Menarik untuk ditunggu apakah Capello masih memercayai Green untuk berdiri di bawah mistar gawang, sementara David James siap menunggu jika dipercaya menjadi starter.

Soal kondisi Barry, Capello menyatakan bahwa gelandang berusia 29 tahun itu bakal bermain. "Saya tahu tim saya, Barry akan bermain. Ia telah kembali. Ia dalam kondisi baik," kata Capello dikutip Reuters. "Tidak ada masalah. Ia telah berlatih dengan bagus dan fit."

Meski demikian, masih ada keraguan mengenai kebugaran Barry yang tak bermain sejak cedera 5 Mei lalu. Ia tetap dibawa Capello ke Afrika Selatan karena dipandang sangat penting dalam rencana permainan Capello. "Barry menunjukkan kualitasnya saat kualifikasi," kata bek Jamie Carragher yang kemungkinan akan dipasangkan dengan John Terry di lini belakang Inggris.

Soal kiper, Capello belum memutuskan siapa yang terpilih kali ini. Green berada dalam ancaman besar setelah blundernya sewaktu menghadapi AS. "Ia membuat kesalahan, kesalahan besar," ujar Capello. "Namun, di babak kedua ia bermain bagus karena melakukan penyelamatan. Saya masih harus memutuskan. Ini masalah mental, Anda akan selalu mengingat kesalahan. Anda harus memilih kiper yang secara mental paling siap."

Problem sama

Aljazair juga punya masalah yang mirip dengan Inggris, yakni soal penjaga gawang mereka yang melakukan kesalahan fatal pada pertandingan perdana. Penjaga gawang Faouzi Chaouchi gagal mengantisipasi tendangan spekulatif Robert Koren hingga memberikan kemenangan kepada Slovenia.

Namun, Pelatih Aljazair Rabah Saadane memastikan tidak akan mengganti kipernya, kecuali jika kondisi Chaouchi yang sedang cedera ringan tidak pulih pada waktunya. "Kami memiliki kiper yang bagus, kiper muda. Dalam pertandingan seperti ini, ia harus mendapatkan dukungan, bahkan saat ia melakukan kesalahan fatal. Jadi, kami masih percaya kepadanya," kata Saadane.

Saadane menyadari, pertandingan melawan Inggris bakal lebih berat ketimbang saat menghadapi Slovenia. "Mereka tim super. Seperti yang saya bilang, mereka salah satu favorit. Akan sangat sulit bagi kami, tetapi kami akan tampil tanpa beban," papar Saadane yang tidak akan bisa menurunkan striker Abdelkader Ghezzal. Pemain klub Siena (Italia) itu harus menjalani sanksi larangan berlaga setelah diganjar kartu merah saat melawan Slovenia. (Prasetyo Eko P/Kompas cetak)

Data dan statistik pertandingan

INGGRIS VS ALJAZAIR
Stadion Cape Town, Jumat (18/6/2010)
Siaran langsung RCTI, Sabtu (19/6/2010) pukul 01.30 WIB

Inggris (4-1-3-2): Green (12); Johnson (2), Carragher (18), Terry (6), A Cole (3); Barry (14); Lennon (7), Lampard (8), Gerrard (4); Rooney (10), Defoe (19)
Aljazair: (4-3-1-2): Mbolhi (23); Guedioura (17), Bougherra (2), Halliche (5), Yahia (4); Mansouri (6), Lacen (8), Belhadj (3); Ziani (15); Djebbour (11), Yebda (19)

Lima pertandingan terakhir Inggris:
14-11-2009: Brasil 1-0 Inggris
03-03-2010: Inggris 3-1 Mesir
24-05-2010: Inggris 3-1 Meksiko
30-05-2010: Jepang 1-2 Inggris
12-06-2010: Inggris 1-1 Amerika Serikat (Piala Dunia)

Lima pertandingan terakhir Aljazair:
30-01-2010: Nigeria 1-0 Aljazair (Piala Afrika)
03-03-2010: Aljazair 0-3 Serbia
28-05-2010: Irlandia 3-0 Aljazair
05-06-2010: Aljazair 1-0 Uni Emirat Arab
13-06-2010: Aljazair 0-1 Slovenia (Piala Dunia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar