Kamis, 17 Juni 2010

Kalou: Lawan Brasil, Tiru Korut

Dua andalan Pantai Gading yang juga pemain Chelsea, Salomon Kalou dan Didier Drogba.

PORT ELIZABETH, — Penyerang Pantai Gading, Salomon Kalou, meminta rekan-rekannya meniru permainan Korea Utara saat berhasil meredam serangan Brasil. Permainan "Choilima", sebut Kalou, menjadi modal penting bagi "The Elephants" untuk mengalahkan Brasil pada babak penyisihan Grup G, Senin (21/6/2010) nanti.

Pasukan Kim Jong Hun memang tampil gemilang pada laga itu. Mereka berhasil melemahkan setiap serangan yang dibangun "Selecao" di babak pertama. Di babak kedua, "Chollima" lengah dan akhirnya kebobolan oleh gol yang diciptakan Douglas Maicon dan Elano. Harapan Korut bahkan melambung ketika Ji Yun Nam berhasil memperkecil ketinggalan pada menit ke-89. Sayang, upayanya menyamakan skor kandas dan Korut pun kalah 1-2.

Meskipun kalah, Kalou menilai permainan Korut menjadi pelajaran berharga bagi timnya saat menghadapi Brasil nanti. "Saya melihat babak pertama dari pertandingan itu dan Korea Utara bertahan sangat bagus dan cukup mengganggu Brasil. Mereka adalah contoh yang baik," jelas penyerang Chelsea itu.

"Kami memiliki pemain yang bisa membuat sebuah perbedaan. Kekuatan kami akan selalu menyerang, tapi kami juga harus fokus di pertahanan. Ketika Anda bermain melawan sebuah tim yang lebih kuat, seseorang harus menghentikan mereka bermain dan setelah itu bermain dengan kekuatan: bagi kami itu adalah teknik dan mematikan mereka di serangan balik," tambahnya.

Pertandingan melawan Brasil memang cukup krusial bagi Pantai Gading. Setelah mereka hanya ditahan tanpa gol melawan Portugal pada pertandingan pertama, mau tak mau "The Elephants" wajib mendulang kemenangan saat melawan "Samba" untuk menjaga peluangnya lolos ke babak selanjutnya. Karena itu, Kalou meminta timnya menunjukkan penampilan terbaiknya.

"Brasil adalah tim yang setara dengan Portugal. Mereka memiliki banyak pemain dengan kemampuan individu berbeda. Kami harus bermain sama seperti saat melawan Portugal, padu, solid, dan bertarung dalam perebutan bola. Kami tidak boleh membiarkan Brasil memainkan permainan alami mereka," paparnya.

"Kami harus melanjutkan pertahanan yang telah kami lakukan saat berhadapan dengan Portugal, tetapi harus lebih banyak menyerang dan realistis ketika kami berada di depan gawang. Tetapi, pada dasarnya kami bagus, dan kami harus mempertahankan hasil positif ini," tekannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar