Minggu, 20 Juni 2010

Pelesetan Kode Nopol di Afsel

JOHANNESBURG, - Banyak hal unik selama perhelatan putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Satu di antaranya adalah nomor polisi (nopol), tapi bukan bilangannya melainkan kode asal mobil tersebut. Sampai-sampai ada pelesetan khusus untuk kode-kode nopol itu.

Beberapa suporter "Bafana Bafana" mengungkapkan, kode untuk masing-masing kendaraan berasal dari ciri khas daerah itu sendiri. Sekadar catatan, sistematika pengenalan mobil di Afsel cukup mudah dimengerti masyarakat pendatang. Pasalnya, mereka hanya menggunakan kode provinsi di bagian belakang nopol. Ini sangat jelas berbeda dari Indonesia, yang memakai spesifikasi kota pada huruf depan nopol.

Tak heran, di Afsel, orang awam pun langsung tahu dari mana mobil itu datang, cukup dengan melihat dua huruf terakhir di plat nomor. Jika ada mobil berkode GP, sudah pasti ia berasal dari Provinsi Gauteng, kode FS berarti Provinsi Free State, ZN dari KwaZulu Natal, WC milik Western Cape, EC dari Eastern Cape, NC dari Northern Cape, NWP (North West), LP (Limpopo), dan MP (Mpumalanga).

Nah, rupanya penduduk setempat punya definisi tersendiri untuk setiap kode itu. Wartawan Tribunnews.com Mohamad Nurfahmi Budi melaporkan dari Afrika Selatan, kode-kode itu kerap kali dipelesetkan sesuai karakter daerah asal kode tersebut.

GP, misalnya, dipelesetkan menjadi "Gangster Paradise". Hal itu untuk menggambarkan Kota Johannesburg, Kempton Park, dan Soweto. Ketiga wilayah menjadi di Provinsi Gauteng itu dikenal sebagai sarang para penyamun kelas kakap. Sentra kelompok ini biasanya ada di pusat Soweto dan kawasan Hill Bronx.

Adapun EC dipelesetkan sebagai "Everytime Crash", yang diterjemahkan sebagai kekerasan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Pasalnya, hampir semua kota di kawasan ini memiliki paling sedikit 30 geng dengan kategori level merah.

Satu lagi, LP diperpanjang menjadi "Lowest Paradise". Sebutan ini berarti tidak banyak tempat bersahabat di Limpopo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar