Minggu, 13 Juni 2010

Tempuh 100.000 Kilometer Demi Uruguay



JOHANNESBURG, - Rasa patriotisme yang tinggi bercampur keinginan dan pengorbanan yang tak pernah terhitung, membuat tiga manusia ini rela menempuh perjalanan sangat jauh menuju Afrika Selatan, tempat pesta putaran final Piala Dunia 2010 berlangsung. Mario (56), dan dua anak mereka, Matias (25) dan Ismael (28), rela menempuh perjalanan jauh demi memberi dukungan luar biasa pada negaranya, Uruguay.

Mereka tiba dua hari lalu dan langsung melihat performa Uruguay versus Perancis. Dukungan mereka tidak sia-sia, karena poin pertama berhasil diraih "La Celeste".

Dalam perjalanan setengah bumi tersebut, mereka menggunakan mobil Citroen Mehari berkapasitas 600 cc dan 28 tenaga kuda. Mereka berhasil melewati jalur Iran, Pakistan, Australia, Timor Timur dan Indonesia, sebelum memasukkan mobil mereka ke kapal menuju Afrika Selatan. Mereka memulai perjalanan dari kampung halaman di Montevideo, pada Februari 2007, dengan optimisme tinggi Uruguay bakal lolos ke putaran final piala dunia.

"Kami sempat khawatir tidak lolos karena harus menjalani playoff, saat itu kami sedang berada di Sabah. Beruntung kami lolos, jika tidak, entah apa yang akan kami lakukan," ucap Matias, di Kimberley.

Banyak pengalaman hebat dialami ketiga manusia pengembara ini, termasuk mereka masih mengingat Jakarta dan Cirebon. "Kami ingat, mungkin itu sekitar setahun lalu," kata sang Bapak, Mario, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar