RUSTENBURG, — John Terry mengungkapkan permohonan maaf kepada pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, atas pernyataan yang membuat sang pelatih marah besar, tempo hari. Terry mengaku bersalah atas sikapnya tersebut. Ia kemudian mengamini keinginan Capello yang secara tegas meminta dia untuk meminta maaf sebelum terlambat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Terry "menyerang" Capello dengan pernyataan yang bernada "dukungan" terhadap pemain Perancis, Nicolas Anelka, yang dipulangkan lantaran ketahuan memaki Pelatih Raymond Domenech. Meski tidak mengucapkan kata-kata yang bernada makian terhadap mantan pelatih AC Milan tersebut, apa yang diucapkan pemain Chelsea itu cukup untuk memancing emosi Capello.
"Mungkin sebagian dari kita akan dipulangkan juga malam ini, seperti halnya Anelka. Bila ucapan saya ini membuat Capello marah, lalu kenapa? Saya di sini untuk menang bersama Inggris," cetus Terry kala itu.
Bagi Capello, apa yang diucapkan Terry adalah suatu kesalahan besar. Namun, Terry menolak bila sikapnya itu dihubung-hubungkan dengan motivasi balas dendam lantaran tak lagi menjabat sebagai kapten Inggris. Terry menyebut sikapnya tersebut hanya wujud dari rasa cintanya yang begitu dalam terhadap Inggris.
"Saya tak pernah berniat untuk membuat marah pelatih atau rekan-rekan saya di timnas. Namun, bila saya telah membuat mereka marah, maka saya mohon maaf," tuturnya seperti dikutip dari harian Daily Mail.
"Saya sudah bilang kepada pelatih bahwa ia punya dukungan penuh dari saya. Saya ingin meletakkan episode ini di belakang saya dan berkonsentrasi untuk meraih kemenangan bagi Inggris. Bagi saya, Piala Dunia ini sangat berarti," tambah Terry lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar