Minggu, 20 Juni 2010

"Tiga Singa" Ompong! Tak Seganas yang Dikira

Striker Inggris, Wayne Rooney, belum menunjukkan taringnya sebagai striker buas.

Inggris datang ke Afrika Selatan dengan predikat favorit juara Piala Dunia 2010. Bersama dengan Italia, sang juara bertahan, Argentina, Brasil dan juara Eropa, Spanyol, "The Three Lions" sangat diperhitungkan bakal merajai event sepak bola antarnegara paling bergengsi di muka bumi ini.

Bagaimana tidak, kekuatan tim besutan pelatih Fabio Capello ini benar-benar menakutkan. Seperti nama tiga singa yang merupakan julukannya, mereka memiliki sejumlah nama pemain dengan naluri gol yang sangat menakutkan, seperti Wayne Roonye, Steven Gerrard dan Frank Lampard serta Jermain Defoe.

Musim lalu, Rooney menjadi pemain lokal paling produktif di Premier League. Bersama Manchester United, striker temperamental ini menyumbang total 26 gol dan menempati peringkat dua daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris, terpaut 3 dari striker Pantai Gading, Didier Drogba.

Kemudian, Lampard yang merupakan gelandang menyerang ini juga tampil sangat brilian, karena bersama Chelsea dia menorehkan 22 gol. Sementara itu, Gerrard, meskipun musim lalu tidak terlalu "rakus" membobol gawang lawan, tetapi kontribusinya bagi Liverpool telah membuktikan bagaimana kulitasnya sebagai seorang jenderal lapangan tengah. Sedangkan Defoe menjadi striker paling tajam di Tottenham Hotspur dengan koleksi 18 gol.

Nah, ketika para pemain ini bersatu untuk memperkuat tim nasional Inggris, tentu saja akan membentuk sebuah kekuatan yang dasyat nan eksplosif. Wajar jika kemudian Inggris menjadi salah satu tim yang sangat menakutkan di Piala Dunia 2010 ini.

Akan tetapi, fakta berbicara lain, karena di tanah Afrika, kekuatan Inggris lenyap tak berbekas. Tergabung di Grup C yang tergolong "lunak", The Three Lions justru tampil sangat tidak meyakinkan karena sampai dengan pertandingan kedua hanya bisa meraih hasil imbang. Lebih memprihatinkan lagi, mereka cuma bisa mencetak satu gol.

Ya, Inggris mengawali perjuangannya melawan Amerika Serikat yang diprediksi akan jadi pendampingnya untuk maju ke putaran kedua. Dalam pertandingan di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Minggu (13/6/10), Inggris sempat menguak harapan untuk meraih poin penuh berkat gol cepat Steven Gerrard di menit kelima.

Namun, harapan itu sirna seiring blunder yang dilakukan penjaga gawang Robert Green. Tangkapan yang tidak sempurna ketika menahan tembakan jarak jauh Clint Dempsey, membuat Jabulani--bola resmi Piala Dunia 2010--terlepas dan bergerak liar ke dalam gawang. Skor akhir 1-1.

Kegagalan meraih kemenangan pertama ini masih dimaklumi karena mungkin mereka masih demam panggung, di samping karena lawan memiliki kekuatan yang cukup berimbang. Tetapi ketika melakoni laga kedua melawan Aljazair di Stadion Cape Town, Sabtu (19/6/10), baru terlihat jelas bahwa Inggris seperti singa ompong.

Dalam duel 2x45 menit itu, tak ada peluang emas yang diraih Gerrard dan kawan-kawan. Malah, Aljazair bermain lebih bagus karena "The Desert Fox" sempat beberapa kali membahayakan gawang David James. Koordinasi lini belakang yang terlihat kurang padu, memberikan celah kepada pada "Rubah Padang Pasir" untuk menghadirkan ancaman cukup serius, meskipun tak sampai membobol gawang.

Hasil imbang tanpa gol melawan Aljazair ini membuat Inggris tak beranjak dari posisi tiga klasemen sementara Grup C. Padahal, mereka diprediksi akan meraih kemenangan besar atas Aljazair, yang pada laga perdana menyerah 0-1 dari pimpinan klasemen sementara, Slovenia.

Kini, Inggris menyisakan satu pertandingan melawan sang pemuncak. Tidak ada pilihan bagi Rooney dkk selain menang, jika ingin meraih tiket babak 16 besar. Sebab, seri apalagi kalah, sudah pasti mengubur The Three Lions, sekaligus mengirim mereka kembali ke negaranya.

Secara matematis, hanya raihan tiga poin atas Slovenia, yang menjamin Inggris lolos ke fase knock-out. Untuk sementara, tiket berada di genggaman Slovenia dan AS, yang ketika bertemu di Stadion Ellis Park, Johannesburg, berbagi skor 2-2. Artinya, Slovenia hanya perlu minimal bermain imbang ketika bertemu Inggris. Sementara itu, AS pun memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan atas Aljazair, sehingga satu tiket lagi bakal jadi milik "The Yankees".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar