Kamis, 24 Juni 2010

Bercanda Dengan Singa di Krugersdorp

Singa-singa di Lion ark Krugersdorp. Mereka tampak malas, tapi tetap saja ganas.

KRUGERSDORP, - Berada di Afrika Selatan (Afsel) tanpa "bercanda" dengan singa, jerapah, hyaena, dan chetah rasanya tak afdol. Sebab itu, Lion Park di Krugersdorp selalu diserbu suporter tim-tim Piala Dunia 2010 hampir di setiap hari.

Rabu (23/6/2010), ratusan pengunjung dari berbagai negara, sebagian besar suporter tim peserta Piala Dunia, membuat Lion Park menjadi ramai. Ini memang taman yang menyenangkan. Sebab, pengunjung tak hanya menyaksikan singa dan chetah dalam kerangkeng, tapi bisa bertemu sedekat mungkin.

Tentu, harus tetap berada di mobil. Sebab, jika tidak maka bisa jadi santapan singa atau chetah. Bahkan, pengelola mekarang mobil yang kapnya lunak masuk taman.

"Dulu pernah ada wanita dari China yang keluar dari mobil dan mencoba memotret singa. Tiba-tiba, singa langsung berdiri dan menerkam wanita tersebut. Mengenaskan, dia dicabik-cabik dan jadi makanannya," tutur Chris, seorang sopir yang sering mengantar tamu ke taman singa tersebut.

Taman singa di Krugersdorp itu memang luas, bahkan seperti kampung. Pengunjung ditarik biaya 115 rand, tapi harus masuk dengan mobil.

Mobil dipersilakan menelusuri jalan tanah di antara rumput-rumput besar setinggi setengah meter. Sekitar 300 meter perjalanan, mobil akan disambut burung onta. Dia amat familier dengan pengunjung dan kadang menyeberang, atau mendekati mobil dan mencium kacanya. Sementara di depan terbentang savana beserta beberapa zebra.

Tak lama kemudian, jerapah akan menyapa. Mereka juga ramah dan tak takut mendekat ke mobil. Bahkan, jerapah sudah biasa mendekati mobil untuk mendapat makanan dari pengunjung. Maka, begitu ada mobil berhenti, kepala jerapah akan mencium jendela agar dibuka dan pengunjung memberi makanan.

Setelah itu, andrenalin kita akan meningkat. Sebab, mobil akan masuk ke kawasan chetah dan singa. Blok pertama dihuni chetah yang selalu bergerak garang. Namun, chetah yang ini terpaksa dikerangkeng, karena terlihat begitu liar.

Andrenalin akan semakin meningkat setelah masuk ke kawasan singa. Sebab, tak ada kerangkeng dan mobil bisa sangat dekat. Bahkan, terkadang singa naik ke mobil dan melongok lewat kaca. Maka, mobil dengan kap lunak tak boleh masuk, karena bisa diseobek dengan kukunya.

Di setiap blok ada segerombolan singa. Di blok lain juga ada kawanan lain. Masing-masing kawanan punya wlayah sendiri-sendiri dan bisa kita dekati. Setelah singa-singa biasa, pengunjung bisa terpana karena bertemu dengan singa putih. Ini singa khas Afrika Selatan yang jumlahnya hanya 7000, dari populasi semula yang mencapai 23.000.

Hanya saja, keberuntungan sangat penting bagi pengunjung. Jika tak beruntung, kita hanya melihat singa-singa yang malas dan berebah atau sesekali hanya bercanda. Jika beruntung, pengunjung bisa semakin bergairah karena singa-singa itu terus mendekat mobil dan menunjukkan gaya yang indah untuk dipotret.

Meski begitu, mengunjungi Lion Park tetap menyenangkan. Sebab, pengelola juga menyediakan tempat di bagian depan yang berisi hyaena, chetah, dan jerapah yang lebih familer. Bahkan, pengunjung bisa berfoto bersama dengan anak-anak singa.

Wajar jika suporter tim-tim peserta dunia banyak yang menyempatkan diri datang ke Lion Park.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar