Sabtu, 26 Juni 2010

Brasil Sewot, Kok CR7 Jadi Bintang Lapangan?

Kapten Brasil Lucio (kiri) berjabat tangan dengan kapten Portugal Cristiano Ronaldo (dua dari kanan) usai pertandingan Brasil versus Portugal pada penyisihan Grup G Piala Dunia 2010, Jumat (25/6/2010).

DURBAN, - Kesebelasan Brasil kecewa terhadap keputusan FIFA, yang menetapkan kapten Portugal Cristiano Ronaldo sebagai man of the match dalam laga kedua tim di penyisihan Grup G Piala Dunia 2010. Bagaimana bisa sebuah tim bertahan seperti Portugal bisa menghasilkan bintang lapangan?

Dalam pertandingan penentuan juara Grup H semalam, Portugal lebih banyak berdiri di daerah pertahanannya sendiri. Statistik pertandingan yang dikeluarkan FIFA memperlihatkan, "A Seleccao" hanya mendapat jatah 40 persen ball possession. Portugal juga kalah dalam statistik sepak pojok, tendangan ke arah gawang, maupun tendangan bebas.

Di akhir laga, situs FIFA memperlihatkan foto Ronaldo sebagai bintang lapangan dalam pertandingan tersebut. Sepanjang pertandingan, pemain berjuluk CR7 itu selalu target terakhir dari serangan balik Portugal. Namun, Brasil sendiri tak pernah merasa terancam oleh aksi pemain Real Madrid itu.

"Aku tidak bisa bilang apa-apa soal keputusan ini. Aku menghormati Cristiano Ronaldo, tapi kurasa dia tidak banyak memberi perlawanan pada pertahanan kami," kata kapten Brasil, Lucio. Malam tadi Lucio bertugas mengawal Ronaldo. Pemain 32 tahun itu masih bisa mengimbangi kecepatan lari Ronaldo dan berkali-kali menggagalkan aksi mantan pemain terbaik dunia tersebut.

Pelatih Brasil Carlos Dunga pun kecewa terhadap pilihan FIFA soal bintang lapangan ini. Lagi pula, para pemain Brasil menganggap permainan Portugal membosankan karena hanya mengandalkan serangan balik dan lebih banyak bertahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar