JOHANNESBURG, - Gol cepat yang menjebol gawang Italia pada laga penyisihan Grup F melawan Selandia Baru di Stadion Mbombela, Nelspruit, Minggu (20/6), membuat geram wartawan Italia. Mario Volpe, wartawan Italia yang bekerja untuk media Jerman "Bild", menggebrak meja dengan keras saat melihat gawang Italia sudah kebobolan menit ke-7 lewat tayangan televisi di Media Center Stadion Soccer City, Johannesburg.
Gawang Italia, yang dijaga kiper Federico Marchetti, dijebol oleh striker Selandia Baru Shane Smeltz. Smeltz memanfaatkan bola liar muntahan kontrol paha bek dan kapten Fabio Cannavaro saat menerima bola lambung. Italia, dengan status juara bertahan, dalam posisi sulit setelah ditahan Paraguay 1-1 pada laga pertama. Karena hasil imbang semalam, tim asuhan Pelatih Marcello Lippi itu bercokol di peringkat tiga klasemen.
"Saya tidak tahu, kenapa Lippi masih memilih dia," ujar Volpe mengenai kecerobohan Cannavaro. "Dia (Lippi) suka dengannya. Wajar, Cannavaro kapten dan dia Pemain Terbaik Piala Dunia sebelumnya (saat Italia juara pada 2006). Turnamen ini bakal jadi Piala Dunia terakhirnya."
Cannavaro adalah salah satu dari sejumlah pemain veteran Italia yang masih dipercaya Lippi tampil di Piala Dunia 2010. Dalam usianya ke-36 tahun, mantan bek Juventus itu sudah jauh berkurang ketangguhannya dalam mengawal lini belakang tim "Gli Azzurri". Namun, Lippi tidak memiliki opsi lain yang lebih bagus jika tidak menurunkan Cannavaro di sentral pertahanan Italia. Pelapisnya, Leonardo Bonucci, dianggap belum cukup pengalaman untuk tampil di kompetisi selevel Piala Dunia.
Mario Volpe, wartawan Italia tadi, sempat menutup laptopnya karena kesal melihat beberapa peluang Italia gagal membuahkan gol. Wajahnya baru mulai sedikit ceria dan kembali membuka laptopnya setelah striker Vincenzo Iaquinta menyamakan 1-1 lewat titik penalti, menit ke-29. Penalti diberikan wasit Carlos Batres (Guatemala) setelah bek Selandia Baru Tommy Smith menjatuhkan Daniele de Rossi di kotak penalti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar