Kamis, 24 Juni 2010

Jelang Denmark vs Jepang. Materi "Dinamit" Cukup Kuat Hancurkan Jepang

Pelatih Denmark, Morten Olsen.

RUSTENBURG, — Pelatih Denmark Martin Olsen optimistis timnya bisa lolos ke perdelapan final Piala Dunia 2010. Baginya, pengalaman dan materi yang dimiliki "Dinamit" cukup mumpuni untuk mengalahkan Jepang pada laga ketiga babak penyisihan Grup E, Kamis (24/6/2010).

Laga yang akan digelar di Stadion Royal Bafokeng nanti malam menjadi pertandingan krusial bagi Denmark. Pasukan Martin Olsen itu butuh kemenangan dalam pertandingan nanti. Adapun "Samurai Biru" hanya butuh hasil seri karena selisih gol yang lebih baik dari tim Dinamit.

Olsen menilai timnya memiliki pengalaman dan materi pemain lebih baik daripada Jepang. Karena itu, ia yakin timnyalah yang berhak mendampingi Belanda ke babak 16 besar. "Kami memiliki kualitas yang cukup baik dan punya banyak pengalaman. Saya yakin pengalaman itu akan membuat perubahan," jelas Olsen.

"Saya memiliki banyak pemain yang bermain di liga-liga besar. Selain itu, kami juga memiliki pengalaman di pertandingan internasional dan Piala Eropa," tambahnya.

Meskipun demikian, Olsen meminta timnya tak menganggap enteng Jepang. Menurutnya, penampilan Jepang cukup berbahaya. "Saya telah melihat permainan mereka beberapa kali dan juga pada laga persahabatan melawan Belanda tahun lalu. Mereka tampil berbeda dan lebih agresif. Belanda butuh keberuntungan untuk mengalahkan mereka dan terbukti mencetak gol pembuka menjadi sangat krusial," ucapnya.

Denmark jelas di atas angin. Mereka memang memiliki materi pemain yang lebih baik. Sebagian besar pemain mereka merumput di liga-liga bergengsi Eropa, seperti Nicklas Bendtner yang bermain di Arsenal, Christian Poulsen yang membela Juventus, dan Jon Dahl Tomasson yang merumput di Feyenoord.

Selain itu, Denmark juga memiliki pengalaman yang lebih baik di level dunia. Mereka pernah menjadi juara Eropa 1992 dan perempat finalis Piala Dunia 1998. Adapun pencapaian Jepang di level internasional adalah runner-up Piala Konfederasi 2001 dan melaju ke 16 besar Piala Dunia 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar