Jumat, 18 Juni 2010

Kaita, Sang Pecundang "Elang Super"

Pemain Nigeria, Sani Keita, usai menendang pemain Yunani Vasilis Torosidis, yang masih jatuh. Keita pun langsung diganjar kartu merah dan Nigeria akhirnya kalah 1-2.

BLOEMFONTEIN, - Nigeria sempat menguak harapan untuk menjaga peluang maju ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 ketika unggul 1-0 di menit ke-16 lewat gol Kalu Uche. Namun, impian itu pupus karena gawang mereka akhirnya kebobolan dua kali dan menyerah 1-2 dari Yunani, pada laga kedua penyisihan Grup B, Kamis (17/6/10). Alhasil, pintu ke fase knock-out pun tertutup karena mereka sudah menelan dua kekalahan.

Sani Kaita menjadi pecundang bagi "Super Eagles", karena ulahnya yang tidak terpuji pada menit ke-33. Di saat para "Elang Super" sedang on-fire dan sudah unggul 1-0, pemain kelahiran 2 Mei 1986 ini justru membuat kesalahan yang seharus tidak dilakukan, yaitu menendang bek Yunani, Vasilis Torosidis. Wasit Oscar Ruiz pun langsung mengganjarnya dengan kartu merah.

Setengah tak percaya melihat kenyataan yang diterima, pemain yang pernah merumput di Sparta Rotterdam dan Monaco ini, dengan berat hati harus meninggalkan lapangan pertandingan. Jadilah, Nigeria harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-33, melawan 11 pemain Yunani.

Inilah titik balik pertarungan krusial di Stadion Free State, Bloemfontein, tersebut. Unggul jumlah pemain, Yunani langsung mengambilalih kendali permainan, sehingga mereka terus melancarkan serangan dari berbagai penjuru, memaksa kiper Vincent Enyeama harus jatuh-bangun mengamankan gawangnya.

Serangan yang bertubi-tubi membuat pertahanan Nigeria jebol juga. Pada menit ke-44, tendangan keras Dimitros Salpingidis dari luar kotak penalti tak bisa diantisipasi Enyeama, yang sudah salah langkah. Bola sempat mengenai Lukman Haruna sehingga berubah arah ke pojok kanan atas gawang.

Di babak kedua, Yunani terus mempertahankan momentum. Juara Eropa 2004 tersebut mencoba berbagai cara untuk menambah gol, termasuk melepaskan tendangan keras dari jarak jauh. Usaha tersebut memberikan hasil memuaskan, karena pada menit ke-71, Enyeama membuat sedikit blunder ketika tidak sempurna menahan tendangan dari luar kotak penalti. Torosidis yang berdiri di dalam kotak penalti tak menyia-nyiakan peluang, karena dia langsung mencocor si kulit bundar ke dalam gawang.

Meskipun masih memiliki beberapa peluang, Yunani tak bisa menambah gol lagi. Tetapi, kemenangan 2-1 ini sudah menguak sedikit harapan bagi mereka untuk menatap babak 16 besar. Hanya saja, tim besutan Otto Rehhagel harus memenangkan partai pamungkas melawan Argentina, sambil berharap Korea Selatan minimal bermain imbang melawan Nigeria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar