Jumat, 18 Juni 2010

Saling Tukar Syal dan Ciuman

Suporter Argentina bergembira setelah timnya mengalahkan Korea Selatan pada penyisihan Grup B Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Kamis (17/6/2010).

JOHANNESBURG, - Suporter sepak bola Indonesia, contohlah pendukung Argentina dan Korea Selatan ini. Meski kedua tim favorit mereka saling menjatuhkan, para suporter itu tetap saling bersahabat, di dalam maupun di luar stadion.

Inilah yang dialami wartawan Tribunnews.com Mohamad Nurfahmi Budi ketika meliput langsung pertandingan antara Argentina dan Korsel di Stadion Soccer City, Johannesburg, Kamis (17/6/2010). Duduk di tribun sisi timur stadion, gerombolan suporter "Negeri Ginseng" mendominasi tempat duduk yang tersedia.

Ada pula beberapa penggemar berkostum Argentina di antara mereka. Namun, pendukung Lionel Messi dkk ini tak terganggu oleh teriakan bahasa Korea atau seruan vuvuzela dari pendukung lawan. Setiap kali jala Korsel koyak, suporter Argentina itu merayakannya dengan berjingkrak. Begitu pun saat Korsel membalas, gemuruh suara suporter Korsel tak membuat sang minoritas takut.

Di sinilah letak kedamaian itu. Kedua suporter tidak lantas saling menghina pihak yang berseberangan. Jika akhirnya Korsel kalah, pendukung Park Ji-Sung cs itu tak meluapkan emosi meledak-ledak. Mereka tetap saja bergembira, bernyanyi, dan berjoget ria bersama barisan suporter Argentina, baik di dalam maupun luar stadion.

Di luar area penonton, persahabatan antarsuporter terlihat saat mereka saling bertukar syal ataupun kaus. Bahkan ada pula yang saling berciuman meski mereka tak saling kenal. Mereka benar-benar menikmati pesta piala dunia.

Di area tunggu bus dan kereta, sembari menunggu, masing-masing suporter berbeda negara itu juga saling berkomunikasi. Beberapa di antaranya malah saling tukar nomor handphone dan mengakhiri perjumpaan dengan pelukan mesra, penanda sebuah persahabatan. Ah, enaknya menjadi suporter damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar