Jumat, 25 Juni 2010

Kamerun Tersingkir, Le Guen Mundur

Paul Le Guen, mundur dari jabatannya sebagai pelatih Kamerun.

CAPE TOWN, - Pelatih Kamerun Paul Le Guen, langsung mengakhiri masa tugasnya sebagai pelatih setelah timnya tersingkir dari penyisihan grup Piala Dunia 2010. Dia gagal mempersembahkan satu poin pun bagi "Singa Afrika" di Afrika Selatan ini.

"Kontrakku akan selesai, dan sudah jelas bahwa saya akan berhenti sekarang. Mungkin saya tidak sukses mempersatukan tim dan membawanya bersama-sama," ujar Le Guen kepada para wartawan setelah mereka kalah 1-2 dari Belanda dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup E, Kamis (24/6/10).

Kekalahan dari Belanda itu membuat Kamerun harus pulang dengan tangan hampa, dan menjadi juru kunci. Pasalnya, pada dua pertandingan sebelumnya "Singa Afrika" ini juga kalah 0-1 dari Jepang dan menyerah 1-2 dari Denmark.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun. Saya pikir, saya seharusnya meraih hasil yang lebih bagus dalam pertandingan ini," tambah pelatih asal Perancis tersebut.

Dalam kesempatan ini, mantan pelatih Olympique Lyon dan Rangers tersebut menolak memberikan komentar tentang rumor yang menyebutkan dia akan menangani tim nasional Australia. Karena, pelatih "The Socceroos" Pim Verbeek juga terdepak setelah mereka tereliminasi dari penyisihan Grup D.

"Saya sudah mengakhiri misi ini. Itu sudah direncanakan. Saya akan memikirkan tentang masa depan dan kita akan lihat," jelas Le Guen.

Sebelumnya, Le Guen menangani klub Lyon, yang menggaetnya sebagai suksesor Jacques Santini, ketika dia (Santini) ditunjuk sebagai manajer timnas Perancis tahun 2002. Lyon meraih gelar pertamanya di Ligue 1 di bawah arahan Santini, dan Le Guen meneruskan kinerja ciamik itu dengan menambah tiga gelar lagi.

Di Rangers, Le Gues tak lama karena dia sempat berseteru dengan kapten tim dan mendapat protes dari fans, sehingga dia kembali ke bekas klub Paris St Germain, dan membawa membawa tim tersebut terhindar dari degradasi pada akhir musim 2006/2007.

Meskipun sudah cukup berjasa, tetapi fans PSG tak merasa puas dengan kinerjanya sehingga dia mendapat ancaman. Le Guen pun terpaksa meminta bantuan polisi untuk memberikan perlindungan kepadanya. PSG memang menembus final Piala Perancis, dan memenangkan Piala Liga, tetapi PSG memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan Le Guen.

Dari Perancis, Le Guen menerima tawaran kontrak berdurasi lima bulan dengan timnas Kamerun, pada Juli 2009. Dia mendapat tugas untuk meloloskan "Singa Afrika" ini ke putaran final Piala Dunia 2010. Setelah berhasil membawa Kamerun melewati babak kualifikasi, dia mendapat perpanjangan kontrak hingga putaran final Piala Dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar