Sabtu, 26 Juni 2010

Kesempatan Terakhir Forlan

Striker Uruguay, Diego Forlan.

PORT ELIZABETH, - Usia yang sudah menginjak 31 tahun, membuat Diego Forlan sadar, bahwa ini adalah kesempatan terakhirnya di Piala Dunia. Karena itu ia ingin berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Uruguay ke tangga teratas di Afrika Selatan.

Forlan yang meraih dua "Sepatu Emas", sukses membawa timnya lolos dari babak penyisihan Grup A. Kini, rintangan akan datang dari Korea Selatan yang akan mereka hadapi di perdelapan final.

"Mereka (Korsel) adalah rival yang harus dihormati karena mereka berhasil lolos ke beberapa Piala Dunia. Kami tahu mereka berhasil lolos dari grup yang berat jadi pertandingan melawan mereka takkan mudah," kata Forlan kepada AS.

Menurut pemain Atletico Madrid itu, kekuatan utama timnya terletak pada pertahanan mereka yang kokoh. Dari tiga pertandingan di Grup A, tak sekali pun gawang Fernando Muslera bobol oleh lawan-lawan Uruguay.

"Cara kami bertahan harus sama dan kami harus mencoba menciptakan peluang lebih banyak ke gawang lawan. Mereka (Korsel) memang membuat kesalahan di lini belakang pada beberapa pertandingan, tapi setiap pertandingan merupakan cerita tersendiri. Jadi kami harus siap dan konsentrasi pada diri kami sendiri," sebut Forlan jelang pertandingan di Stadion Nelson Mandela Bay, Sabtu (26/6/2010).

Forlan menolak anggapan bahwa negaranya kini menjadi telah salah satu favorit juara. "Kami sadar bahwa kami bisa juara tapi aku memilih tak diperhitungkan. Kami masih harus melewati beberapa pertandingan lagi dan kami tak ingin menambah tekanan harus menang pada diri kami."

"Kami harus mengalahkan Korea Selatan dan kita lihat saja bagaimana selanjutnya. Kami harus tetap tenang. Meski lolos dari grup, favorit juara bukanlah kami," lanjutnya.

Jika mampu melewati Korsel, Forlan dan kawan-kawan akan menghadapi pemenang antara Amerika Serikat melawan Ghana di babak perempat final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar