POLOKWANE, — Penyerang Argentina, Lionel Messi, berpendapat, pemain Yunani menampilkan permainan kasar saat keduanya bertemu di babak penyisihan Grup B, Selasa (22/6/2010). Ia pun mengeluh wasit Ravshan Iramatov membiarkannya.
Pada laga yang dimenangkan "Albiceleste" 2-0 itu, tim "Negeri Para Dewa" tampil dengan permainan keras. Mereka juga bermain ngotot demi menuntaskan ambisinya lolos ke perdelapan final. Dari data statistik pertandingan, Yunani lebih banyak melakukan pelanggaran daripada tim "Tango". Yunani melakukan 15 kali pelanggaran, sedangkan Argentina hanya melakukan delapan kali pelanggaran.
Messi yang menjadi sorotan pada pertandingan itu mendapat pengawalan ketat permainan Yunani. Penyerang Barcelona itu selalu dikawal ketat oleh bek Yunani, Sokratis Papastathopoulos. Sokratis tampil tanpa kompromi saat mengawal Messi. Hasilnya, ia merupakan pemain yang paling banyak melakukan pelanggaran, yaitu sebanyak lima kali.
"Wasit lebih berpihak pada mereka. Mereka bermain kotor. Mereka tidak ingin bermain dengan permainan seperti yang kami lakukan," jelas Messi.
"Aku tak khawatir tak mencetak gol. Tentu saja aku ingin mencetak gol. Namun, itu tak penting. Salah satu pemain terus menjagaku selama 90 menit. Aku coba berpindah ke sektor sayap menjauhkannya dari teman-temanku," tambahnya.
Sementara Pelatih Diego Maradona berpendapat, timnya telah menjadi korban ketidakadilan wasit di lapangan.
"Ini masalah fair play. Jika setiap kali Messi membawa bola, para pemain Yunani berusaha menjatuhkannya, Anda harus memberikan kartu kuning atau merah dan semuanya telah berakhir. Mereka sebenarnya bisa bermain bersih. Jika saya bertanya kepada wasit keempat, dia tidak bereaksi. Lalu apa yang saya lakukan?" keluh Maradona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar