Minggu, 27 Juni 2010

Queiroz: Rekor tak Terkalahkan Jangan jadi Beban

Pelatih Portugal Carlos Queiroz (kiri) dan gelandang Cristiano Ronaldo (kanan).

CAPE TOWN, - Pelatih Portugal Carlos Queiroz sudah mencatat prestasi besar ketika membawa timnya bermain imbang 0-0 melawan Brasil, pada laga terakhir penyisihan Grup G Piala Dunia 2010 di Stadion Moses Mabhiba, Durban, 25 Juni lalu. Bukan cuma membawa "Selecao" maju ke fase knock-out, tetapi hasil tersebut membuat Portugal tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan berturut-turut.

Dengan demikian, Queiroz, mantan pelatih Real Madrid dan asisten manajer Manchester United, menyejajarkan dirinya dengan Luiz Felipe Scolari. Sebelumnya, pelatih asal Brasil tersebut juga menorehkan rekor tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan Portugal, antara tahun 2002 hingga 2005.

Namun, Queiroz tak ingin rekor tersebut justru menjadi beban bagi timnya, jelang pertarungan melawan Spanyol, di perdelapan final, 30 Juni mendatang. Dia hanya ingin agar Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tampil lepas demi mengejar kemenangan.

"Statistik tidak banyak berarti," ujar Queiroz kepada para wartawan.

"Malah rekor itu akan membangun kepercayaan diri kami. Tetapi kami tidak bisa melangkah ke babak 16 besar hanya dengan reputasi dan statistik. Para pemain kami harus membuktikannya di atas lapangan."

Portugal juga menjaga 22 clean sheets dari 26 pertandingan internasional terakhir. Ini tentu saja menjadi modal yang sangat penting ketika melawan Spanyol, yang memiliki duet striker menakutkan, David Villa dan Fernando Torres.

"Ini memperlihatkan bahwa pertahanan kami bagus," tambah Queiroz.

"Tetapi kami harus tetap berpijak di bumi karena sekarang fase knock-out dimulai. Sejumlah kesalahan akan mengirimmu pulang ke rumah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar