Jumat, 18 Juni 2010

Robben: Belanda Bisa Capai Tujuan

Pemain sayap Belanda, Arjen Robben.

JOHANNESBURG, - Arjen Robben terlihat duduk di bangku cadangan pada laga perdana Belanda kontra Denmark di penyisihan Grup E. Cedera hamstring memaksa bintang Bayern Muenchen itu cuma berperan sebagai saksi keperkasaan "De Oranje", yang akhirnya membungkam Denmark 2-0.

Menjelang pertandingan kedua melawan Jepang, Sabtu (19/6/2010), Robben berharap bisa memberi peran lebih. Pemain berusia 26 tahun ini juga berbicara tentang pandangannya terhadap sosok Wesley Sneijder dan pelatih Bert van Marwijk.

Berikut kutipan wawancara dengan striker Belanda tersebut, dikutip dari FIFA.com.

Arjen, Anda punya musim fantastis sebelum cedera datang. Apa yang terlintas di benak Anda saat mendapat cedera?

Pikiran pertama saya tentu saja, 'sudah' dan 'Piala Dunia berakhir'. Tapi saya berusaha melihat kemungkinan bermain di Piala Dunia, dan kami berbuat segalanya untuk menjadikan itu nyata. Saya senang berada di sini sekarang, dan saya harap bisa bergabung dengan rekan-rekan lain secepatnya

Bisakah Anda jelaskan penyebab cedera Anda?

Cedera itu terjadi saat bertanding lawan Hongaria, hanya beberapa menit sebelum pertandingan usai. Saat itu, pertandingan benar-benar selesai buat saya. Saya ingin memainkan bola keluar dengan menggunakan tumit saya. Saya membuat pergerakan kurang baik, sehingga menyebabkan otot saya tertarik.

Pasti butuh motivasi lebih untuk mengejar Piala Dunia tepat pada waktunya. Apakah aneh bagi Anda telat bergabung dengan tim?

Tentu saja aneh, karena Anda adalah bagian dari proses tim. Sebenarnya saya sudah telat masuk, karena harus bermain di final Liga Champions. Sekarang jadi lebih aneh lagi. Saat saya berusaha untuk memulihkan diri, tim justru sudah tiba di Afsel selama seminggu. Meski akhirnya saya datang sehari sebelum pertandinga pertama, dan rekan-rekan lain tengah bersiap. Saya hanya berharap bisa segera kembali mengikuti ritme tim, karena tim adalah prioritas utama saya, dan saya perlu berusaha untuk masuk ke dalam tim lagi.

Bagaimana dengan kesiapan fisik Anda? Apakah sudah 100 persen fit?

Saya berada di kondisi baik, saya melewati banyak proses dan saya sudah bisa berlatih dengan otot-otot saya. Semua hampir membaik, tapi masih belum 100 persen. Saya masih harus berlatih dengan bola, lalu dengan tim. Pertandingan bisa datang setelah itu.

Apa harapan Anda untuk Piala Dunia Afsel?

Harapan saya tinggi. Anda datang ke Piala Dunia untuk memenangkan gelar. Semua negara berangkat untuk menang, tapi Anda harus bersikap realistis dan tahu itu tidak mudah. Ada banyak tim besar dengan kualitas mereka masing-masing di Piala Dunia. Tapi saya pikir kami punya tim yang dipenuhi pemain-pemain bagus, dan saya rasa kami bisa mencapai sesuatu di Piala Dunia ini.

Permainan menyerang ala Belanda sangat potensial. Seberapa penting sosok seperti Wesley Sneijder untuk Anda, sebagai sesama pemain dan bagi seluruh tim?

Wesley bermain di tengah, tepat di belakang penyerang. Dia pemain penting, terutama bagi pemain yang ada di depannya. Dia pengumpan hebat dan punya visi bermain bagus. Sebagai penyerang Anda bisa memanfaatkan umpan-umpannya.

Seberapa penting sosok pelatih Bert van Marwijk? Apa karakter spesifiknya?

Saya rasa sejak awal sudah sangat jelas apa yang dia inginkan dari para pemain. Di setiap pertandingan, semua pemain selalu tahu apa yang harus mereka lakukan. Saya rasa ia adalah pelatih yang bisa mengomunikasikan segalanya dengan sikap tenang. Ia menjaga perdamaian dalam tubuh tim, dan saya rasa itu adalah karakter yang bagus.

Terakhir, selain Belanda, tim mana lagi yang Anda favoritkan akan jadi juara?

Ini yang selalu sulit dikatakan. Semua orang punya jagoannya masing-masing, tapi sejarah menunjukkan tim favorit tak selalu jadi juara. Semua orang bicara tentang Brasil, Argentina dan Spanyol. Tentu saja, tiga negara ini adalah negara hebat, tapi saya pikir masih ada negara-negara lain yang mungkin mengejutkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar