Jumat, 25 Juni 2010

Tangis dan Ratapan untuk Italia

Ekspresi kecewa para pendukung Italia, dalam acara nonton bersama di Roma, Italia. Mereka sedih karena tim kesayangannya kalah 2-3 dari Slovakia, Kamis (24/6/10), sehingga tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia 2010.

JOHANNESBURG, - Italia tersingkir secara tragis di penyisihan grup Piala Dunia 2010 ini. Datang dengan status juara bertahan dan difavoritkan bakal melangkah lebih jauh, "Gli Azzurri" malah tampil sangat mengecewakan, sehingga langsung terkapar karena berkubang di dasar klasemen Grup F.

Tangis dan ratapan bergema di mana-mana. Para pendukung Azzurri mengaku sangat kecewa, karena tidak menyangka tim kesayangan mereka begitu cepat angkat koper untuk meninggalkan keramaian Piala Dunia di Afrika Selatan ini. Padahal, mereka sempat menaruh asa Fabio Cannavaro dan kawan-kawan bisa menambah koleksi gelar juara dunia menjadi lima kali.

"Saya ingin berteriak sekeras-kerasnya," ujar Rosalimo Fazzi, seorang dokter yang tinggal di Skotlandia. "Saya sangat marah, karena saya yakin timku bisa memenangkan Piala Dunia."

Ternyata, harapan Fazzi hanyalah mimpi belaka. Dalam pertandingan terakhir di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Kamis (24/6/10), Italia menyerah 2-3 dari Slovakia, yang justru membuat sejarah karena untuk pertama kalinya maju ke babak kedua Piala Dunia.

"Saya tidak senang dengan penampilan Italia sepanjang Piala Dunia," ujar Brian Balocca, seorang tukang di Melbourne, Australia. "Saya pikir kami akan memenangkan turnamen ini, tak pernah terbayang kami harus tersingkir di putaran pertama."

Juan Camilo Olano dan Francesca Davoli, yang dua tahun lalu imigrasi dari Italia ke Afrka Selatan, juga punya ekspektasi yang tinggi. Mereka cukup optimistis, negaranya akan membuat sejarah sebagai tim yang pertama kali menjadi juara di benua Afrika.

"Saya kecewa karena saya sudah menunggu Piala Dunia ini terwujud dan melihat negaraku menjadi juara," ujar Olano, arsitek berusia 29 tahun, yang sekarang tinggal di Durban. "Hatiku akan selalu bersama Italia sampai mati."

Davoli mengatakan, dia sedih, dan berharap semoga Italia bisa mewujudkan impiannya meraih gelar kelima pada waktu yang akan datang.

Itu merupakan ungkapan kekecewaan beberapa fans di luar negeri. Bisa dipastikan, para penggemar dan pendukung Italia di Indonesia pun pasti tak bisa tidur nyenyak setelah mengetahui tim pujaan mereka kalah secara menyakitkan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar