Sabtu, 26 Juni 2010

Bradley: Kami Bisa Melangkah Jauh

Pelatih Amerika Serikat, Bob Bradley.

RUSTENBURG, - Pelatih tim nasional Amerika Serikat Bob Bradley, memercayai timnya mampu melanjutkan langkah mereka di Piala Dunia Afrika Selatan 2010 hingga sejauh mungkin. Bahkan sampai babak final.

"Jika kami terus membangun kesuksesan yang kami capai sejauh ini, kami bisa maju hingga babak akhir. Itulah pertandingan, tapi kami harus menyeimbangkan dengan tetap berkonsentrasi di tiap pertandingan.

"Kami berusaha keras untuk berpikir ke depan, tapi semua orang pasti punya pemikiran yang sama. Jika semua pemain memberi semua yang mereka punya dan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana kami, maka kami bisa melangkah jauh," ungkap Bradley.

Pernyataan Bradley ini memang tidak berlebihan, apalagi bila melihat performa "The Yanks" selama babak penyisihan grup. Dua kali menjalani pertandingan dengan status 'tertinggal lebih dulu', Landon Donovan dkk sukses mengubah keadaan dengan mengejar ketertinggalan dan memaksakan hasil seri.

Bahkan, saat menjalani laga terakhir kontra Aljazair, AS harus menunggu sampai masa injury time sebelum akhirnya menjebol gawang "The Dessert Foxes", untuk memuncaki Grup C dan mengamankan satu tiket babak 16 besar. Semangat juang tiada henti inilah yang jadi kunci kekuatan AS.

"Saya rasa semua tim merasakan tekanan yang sama di putaran pertama. Ketika Anda berhasil melewatinya, tentu sangat bagus bila bisa melalui satu pertandingan demi pertandingan lainnya dan melihat sejauh mana Anda bisa melangkah," tutur pelatih berusia 52 tahun ini.

Di perdelapan final, AS akan bertemu Ghana, yang kini jadi satu-satunya wakil Afrika tersisa. Laga ini sarat dengan nuansa balas dendam. Maklum, empat tahun lalu, AS gagal lolos dari penyisihan grup lantaran di pertandingan terakhir, dipecundangi Ghana, 2-1.

Fakta ini sedikit banyak tentu akan menghantui skuad Bradley, di samping perasaan untuk membalas dendam yang juga membumbung tinggi. Menyikapi hal ini, Bradley mencoba berpikir bijak dengan meminta anak-anak asuhnya untuk tidak memandang remeh kekuatan Ghana.

"Tim Ghana saat ini sangat kompak. Pelatih mereka, Milovan Rajevac, telah melakukan pekerjaan bagus. Tim sangat terorganisir, mereka punya beberapa talenta indvidu dan kemampuan fisik yang hebat. Tapi begitu Anda melihat gaya bermain mereka, Anda akan melihat individu-individu tersebut cocok bermain dalam sebuah bingkai kerja sama tim," tutur Bradley.

Bradley sendiri menilai skuadnya layak memenangkan pertarungan ulangan Piala Dunia 2006 ini. Mantan pelatih Chicago Fire dan New York Red Bulls itu yakin, semangat dan kekompakan timnya bisa menjadikan mimpi mereka jadi kenyataan.

"Kami percaya dengan etos bekerja sama sebagai tim, tapi tentu tidak adil bila tim kami terhenti di sini. Kami telah menunjukkan bahwa kami juga bisa mengoper bola dengan cepat dan tepat.

"Kami punya individu-individu yang memainkan peran istimewa, yang Anda perlukan untuk maju sejauh ini di turnamen. Anda harus pintar, disiplin dan kreatif di waktu yang tepat. Semua hal itu penting, dan kami mencoba membuat sebuah tim yang menggunakan hal itu semua," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar