Selasa, 13 Juli 2010

Cruyff: Salah Inggris-Italia Pakai Pemain Asing

Mantan pemain Belanda, Johan Cruyff.

JOHANNESBURG, Legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, menilai, penyebab kegagalan tim nasional Inggris dan Italia pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010 adalah banyaknya pemain asing di liga. Inggris dan Italia sangat tergantung kepada tenaga pemain asing di kompetisi lokal.

Diharapkan memberi kesempatan bagi pemain-pemain muda lokal, klub-klub besar Inggris dan Italia justru lebih suka menggunakan jasa pemain impor ketimbang pemain lokal. Faktor keuntungan bisnis selalu jadi alasan utama dari perilaku seperti ini. Akibatnya, baik "Gli Azzurri" maupun "Three Lions" sama-sama harus membayar mahal ulah klub-klub mereka.

Italia, yang datang dengan status juara dunia bertahan, tampil buruk selama berada di Afsel. Pasukan "Gli Azzurri" bahkan harus menerima kenyataan menjadi juru kunci Grup F dan gagal lolos ke putaran selanjutnya lantaran tak pernah sekali pun memetik kemenangan.

Adapun Inggris, meski sedikit lebih baik dari Italia, juga terpaksa menelan pil pahit setelah dilindas Jerman 4-1 pada babak kedua. Hal tersebut sungguh ironis. Pasalnya, kemenangan telak skuad "Die Mannschaft" ini, seperti diakui Pelatih Joachim Loew dan mantan pelatih, Juergen Klinsmann, lantaran mereka mengadopsi gaya sepak bola Inggris.

"Terlalu banyak pemain asing di Inggris dan Italia. Hampir separuh dari pemain starter mereka di timnas tidak bermain di klub-klub terbaik di liga mereka," kata Cruyff.

"Kebijakan sepak bolalah yang menjadi dalang dari semua masalah ini. Kita bahkan secara jelas bisa melihat Inter Milan mampu memenangi Liga Champions tanpa satu pun pemain Italia di tim mereka. Beberapa minggu kemudian, Anda menjadi saksi kehancuran timnas Italia pada Piala Dunia," sambungnya.

"Jika klub tak bisa mengubah situasi ini, maka federasi sepak bola nasional harus berbuat sesuatu. Inilah yang menyebabkan saya menjadi pendukung aturan 6 plus 5. Tapi saya seperti merasa sendirian meneriakkan sistem ini di sebuah padang pasir tanpa penghuni," keluh mantan pemain Barcelona ini. "Sudah waktunya untuk menyeimbangkan jumlah pemain lokal dengan pemain asing."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar