Selasa, 13 Juli 2010

Jimmy Jump Memang Doyan Menyusup

Seorang polisi Afrika Selatan (kanan) menghalau seorang penyusup yang berusaha menggapai trofi Piala Dunia sebelum "kick off" final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol di Stadion Soccer City di Soweto, sebuah wilayah di Johannesburg, pada Minggu (11/7/2010).

JOHANNESBURG, — Jimmy Jump, penyusup di pertandingan final Piala Dunia 2010, rupanya memang doyan melakukan aksi nekat. Pria asal Spanyol itu sudah beberapa kali merusak suasana acara-acara penting.

Jimmy yang bernama lengkap Jaume Marquet Cot ditangkap petugas keamanan di Stadion Soccer City sebelum kick off final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol. Pria kelahiran Sabadell, Catalunya, Spanyol, itu hampir berhasil memakaikan topi merah di atas trofi Piala Dunia. Namun, petugas keamanan berhasil menghalau dan membekuknya.

Ini bukan pertama kalinya Jimmy melakukan aksi nekat seperti itu. Sebelumnya, pria 36 tahun itu tiba-tiba nongol di panggung dalam acara Eurovision Song Contest di Oslo, Norwegia, pada akhir Mei 2010. Ia naik panggung tepat ketika kontingen Spanyol unjuk kebolehan.

Tahun lalu, Jimmy juga nekat masuk ke lapangan tanah liat di Perancis Terbuka dalam pertandingan final tenis putra antara Roger Federer dan Robin Soderling. Jimmy tampak membawa bendera Barcelona sebelum ditangkap petugas keamanan.

Pada final Piala Eropa 2004 antara Yunani dan Portugal, si kepala pelontos ini juga membawa bendera Barcelona dan melemparkannya ke kapten Portugal, Luis Figo. Figo adalah mantan pemain Barca yang kemudian pindah ke Real Madrid. Aksi serupa juga dilakukannya pada duel La Liga antara Madrid dan Barca pada November 2005. Juga pada duel Liga Champions antara Villarreal dan Arsenal pada 2006, final Liga Champions 2007 antara AC Milan dan Liverpool, serta semifinal Euro 2008 antara Jerman dan Turki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar