Selasa, 13 Juli 2010

Nonton Bareng, Penghuni Bui Taruhan Push Up

Striker Belanda, Dirk Kuyt (kanan), memperagakan keterampilannya mengontrol bola di udara saat berduel dengan gelandang Jepang, Yuki Abe.

Narapidana dan tahanan penghuni Penjara Paledang, Bogor diperbolehkan menonton pertandingan final Piala Dunia 2010 antara Belanda melawan Spayol yang ditayangkan stasiun televisi pada Senin (12/7/2010) dini hari.

Kepala Penjara Paledang, Suwarso, menyebutkan, sejak piala dunia belangsung, pihaknya memberikan izin kepada penghuni lapas menyaksikan pertandingan Piala Dunia. Biasanya para penghuni dibatasi menonton televisi hingga pukul 21:30 WIB.

"Mereka boleh menggelar nonton bareng bersama napi lainnya di sel," kata Suwarso saat dihubungi, Senin. Penjara Paledang dihuni 1.094 orang.

Suwarso mengatakan, momen piala dunia yang hanya sekali empat tahun digelar sangat dinanti-nantikan banyak orang, begitu pula dengan warga binaan. Meskipun berstatus sebagai narapidana dan tahanan, mereka tetap memiliki hak yang sama untuk menikmati hidup layaknya orang bebas.

Pemberian izin menonton pertandingan penentu mencari juara dunia tersebut hanya bisa digelar dari dalam sel masing-masing. Pertimbangannya, sangat riskan pengamanan di malam hari bila momen nonton bareng di gelar di aula penjara.

Iwan, penghuni sel C yang ditemui Minggu (11/7/2010) sore, mengaku sangat senang dengan pemberian izin menonton final Piala Dunia. "Senang sekali diperbolehkan nonton larut malam, bisa melihat pertandingan penentu juara dunia. Biasanya jam nonton dibatasi sampai jam 21:30 WIB," ujarnya.

Iwan mengunggulkan tim Spanyol, sementara Zainal rekan satu selnya menjagokan Belanda lantaran beberapa dari pemain negeri Kincir Angin tersebut berdarah campuran Indonesia.

"Saya jagokan Belanda, beberapa pemainnya berdarah campuran Indonesia. Jadi ada rasa kedaerahan," katanya.

Meskipun hanya bisa menikmati dari dalam jeruji besi, tidak menghalangi kebahagian para warga binaan untuk menyaksikan pertandingan akbar tersebut. "Yang menarik adalah saat tim unggulan para napi mengalami kekalahan, maka yang kalah diharuskan push up sebagai hiburan usai pertandingan," kata Iwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar