Selasa, 13 Juli 2010

Diringkus, Penyusup Pengincar Trofi Piala Dunia

Seorang petugas keamanan berusaha menghalau seorang penyusup yang ingin menggapai trofi Piala Dunia sebelum "kick off" final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol di Stadion Soccer City di Soweto, sebuah wilayah di Johannesburg, pada Minggu (11/7/2010).

JOHANNESBURG, — Seorang penyusup kembali mengganggu pertandingan Piala Dunia 2010. Kali ini seorang suporter berusaha menyentuh trofi Piala Dunia sebelum pertandingan final antara Belanda dan Spanyol.

Kejadian itu berlangsung tepat sebelum kick off Belanda versus Spanyol di Stadion Soccer City, Minggu (11/7/2010). Sebelumnya, kapten Italia Fabio Cannavaro membawa piala tersebut untuk dipamerkan di lapangan hijau. Setelah itu, Cannavaro meletakkannya di atas sebuah podium kecil di pinggir lapangan.

Acara selanjutnya adalah menunggu masuknya pemain. Saat itulah si penyusup tadi beraksi. Pria itu mengenakan tutup kepala merah dan kaus hitam serta celana abu-abu. Di bagian kausnya terpampang tulisan "Jimmy Jump Against Racism". Tulisan yang sama muncul di bagian pinggang belakang, di bawah tulisan "SALTA SALTA". Salta dalam bahasa Italia berarti lompat.

Pria tersebut berlari dari pinggir lapangan, melintasi tengah lapangan, dan hampir menyentuh piala. Tepat sebelum ia menggapai trofi, seorang petugas keamanan berhasil menghalaunya. Pria itu kemudian digotong oleh tujuh petugas.

Penyusupan seperti ini tidak hanya sekali terjadi pada Piala Dunia kali ini. Sebelumnya, petugas juga kecolongan ketika seorang pria, yang disinyalir bernama Mario Ferri dari Italia, berhasil masuk ke lapangan saat pertandingan semifinal antara Jerman dan Spanyol. Ferri melakukan aksi nekat tersebut karena kecewa dengan keputusan Marcello Lippi yang tak memanggil Antonio Cassano.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar