Selasa, 13 Juli 2010

Robben: Webb Tak Berkelas

Striker Belanda Arjen Robben berjongkok seraya memperlihatka kekecewaannnya setelah timnya kalah 0-1 di tangan Spanyol pada final Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City di Soweto, sebuah wilayah di Kota Johannesburg, Minggu (11/7/2010).

JOHANNESBURG, — Gelandang Belanda, Arjen Robben, kecewa dengan kepemimpinan wasit Howard Webb saat melawan Spanyol, Minggu (11/7/2010). Robben menilai, Webb belum layak memimpin laga penting seperti final Piala Dunia 2010.

Yang menjadi kekecewaan gelandang Bayern Muenchen itu ketika dirinya berusaha dihentikan Carles Puyol pada menit ke-82. Saat itu, Robben sendirian mengejar umpan Robin van Persie. Robben tetap berhasil menguasai bola, meski Puyol berusaha menjatuhkan. Kendati begitu, peluang tersebut menjadi sia-sia setelah Casillas dengan sigap menangkap bola.

"Ketika aku memperoleh peluang kedua, wasit tak memberikanku tendangan bebas dan Puyol tidak berikan kartu kuning kedua. Dia memberikan keuntungan, tetapi saya coba bergerak cepat dan kiper terlalu dekat," ungkapnya.

Sepuluh menit sebelumnya, Robben juga memiliki peluang emas. Saat itu, Robben berhasil menjangkau umpan terobosan Sneijder, menggiringnya sendirian sampai berhadapan dengan Casillas, sebelum melepaskan tendangan, yang sayangnya mengenai kaki Casillas sehingga bola keluar lapangan.

"Sebagai pemain Anda selalu ingin mencetak gok dan khususnya sepuluh menit sebelum laga usai. Ketika aku kehilangan peluang pertama, itu salah satu kesalahanku. Aku tidak sabar dan seharusnya saya bisa melakukannya," ulas Robben mengenai kegagalannya memanfaatkan peluang.

Mantan gelandang Real Madrid juga tak habis pikir dengan keputusan Webb memberikan kartu kuning kedua kepada Johnny Heitinga sepuluh menit sebelum laga usai. Kehilangan satu pemain menjadi petaka bagi Mark van Bommel dkk. Andres Iniesta berhasil merobek gawang Maarten Stekelenburg tiga menit sebelum babak tambahan waktu usai.

"Ketika Anda bermain di final Piala Dunia, Anda butuh wasit berkelas. Aku sangat hati-hati dengan apa yang kuucapkan. Ini bukan kasus yang terjadi pada pertandingan tadi," singgung Robben.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar